Saat mulai kuliah, umumnya kita akan tinggal di rumah kos atau apartemen dekat kampus. Biar enggak kesepian dan lebih menghemat biaya, kita bisa tinggal dengan roommate. Tentunya kita jadi harus beradaptasi untuk bisa tinggal dengan orang yang kita belum terlalu kenal. Pasti ada aja perbedaan antara kebiaasan hidup kita dan roommate, tapi kalau kita bisa saling komunikasi, masalah ini bisa mudah diselesaikan.
Sayangnya, enggak semua roommate bisa membuat kita betah tinggal bersama. Ini dia 5 tanda kita sekamar sama toxic roommate.
(Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kita Harus Menjauhi Toxic Friendship)
Reaksi Berlebihan Terhadap Hal Sepele
Sangat wajar kalau roommate kita marah karena kita berantakin kamar atau menumpuk piring kotor berhari-hari. Tapi kalau dia sampai sering marah berlebihan atau cuekin kita berhari-hari gara-gara kita lupa matiin TV sebelum tidur, ini bisa jadi pertanda buruk.
Biasanya ini terjadi karena dia sedang stres tentang sesuatu hal, tapi kita adalah sasaran yang paling dekat. Kalau udah begini, baiknya kita komunikasikan dengan baik-baik. Siapa tahu dia justru bisa lebih lega dan kita enggak jadi korbannya lagi.
Suka Mengontrol
Tinggal di bawah atap yang sama bukan berarti kita jadi saling punya hak untuk mengontrol hidup roommate. Setiap orang pasti memang punya cara hidup sendiri-sendiri yang bisa aja berbeda dari cara hidup roommate-nya. Tapi ini akan jadi masalah kalau dia udah enggak bisa kompromi sama sekali dengan kita dan sering mengatur cara hidup kita.
Super Needy
Kalau kita sekamar dengan roommate yang punya kesamaan dengan kita, kemungkinan hubungan kita dengan dirinya jadi semakin dekat. Kita dan dia bakal enggak segan lagi untuk saling minta tolong, seperti nitip beli makan malam.
Selama enggak saling terlalu nyusahin sih enggak masalah, tapi kalau dia udah super needy secara material maupun emosional, kita bakal capek juga, kan.
(Baca juga: 10 Tipe Toxic Friends di Drama Korea yang Harus Kita Jauhi di Dunia Nyata)
Dia Membawa Pengaruh Negatif
Saat kita berhasil bertemu roommate yang “klik” banget sama kita, pasti kita enggak akan keberatan menghabiskan banyak waktu bersama dia. Seiring berjalannya waktu, kita dan roommate akan saling “meniru” kebiasaan masing-masing.
Misalkan tadinya kita enggak suka makanan pedas, tapi karena sering coba makanan dia yang pedas lama-lama kita jadi suka juga.
Tapi kalau kita jadi meniru kebiasaan dia yang buruk, seperti sering bolos untuk ke mall atau jadi enggak bisa menabung, ini berarti roommate kita membawa pengaruh negatif.
They Make You Feel Bad About Yourself
Memang kita enggak perlu jadi sahabatan banget sama roommate. Kita hanya cukup bisa saling co-exist tanpa saling mengganggu. Tapi kalau kita sampe musuhan sama dia, mendingan siap-siap cari tempat tinggal baru.
Ini ditandai dengan dia yang suka memanipulasi, merendahkan, dan membuat kita merasakan self-doub. Apalagi kalau suka nyindir-nyindir tanpa alasan, rasanya kesal banget, ya!
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR