Mungkin enggak banyak dari kita tahu mengenai body dysmorphia. Umumnya, body dysmorphia (BDD) didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk terus memperhatikan kelemahan atau kekurangan yang ada pada tubuhnya. Misalnya muka berjerawat, mata sipit, kulit kusam, dan lain-lain.
Biar kita lebih mawas sama penyakit ini, yuk cari tahu lebih lanjut soal body dysmorphia!
(Baca juga: Waktu Cowok Nge-Chat “Kangen, Nih" Respon dengan 6 Ide Balasan Berikut)
1:50 orang akan mengalaminya
Menurut penelitain dari Anxiety and Depression Association of America, ditemukan fakta bahwa body dysmorphia dialami oleh 1,7 – 2,4 % populasi manusia. Atau sama artinya dengan satu dibanding 50 orang akan memiliki gangguan ini.
Obsesif
Ciri-ciri yang ditunjukkan bagi penderita gangguan body dysmorphia adalah sikap yang obsesif. Misalnya saja, dia bisa menghabiskan waktu yang cukup panjang untuk menatap tubuhnya sendiri di depan kaca, sambil melihat kekurangannya. Kebiasannya ini juga bisa memengaruhi kegiatannya sehari-hari, lho.
Bagian tubuh yang dikhawatirkan bisa nyata atau khayalan
Dilansir dari Gurl.com, Mayo Clinic mengungkapkan jika bagian tubuh yang menurut seorang penderita body dysmorphia enggak sempurna bisa jadi memang nyata atau malah hanya khayalannya.
Artinya, bagian tubuh yang bikin si penderita stres, bisa jadi normal-normal saja. Hmm…
Cowok dan cewek bisa mengalaminya
Body dysmorphia mungkin lebih sering dikaitkan dengan gangguan yang sering dialami oleh perempuan. Namun kenyataannya, laki-laki juga bisa mengalami gangguan ini, lho.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR