Kasus penggunaan narkoba yang menimpa seleb Korea, Park Bom ex-member 2NE1 belakangan ini muncul kembali mencuat dan diperbincangkan oleh publik, terutama masyarakat Korea.
Pada episode terbaru MBC PD Notebook, menayangkan tentabg skandal narkoba yang melibatkan Park Bom dan kasus ini yang berhenti.
Dilansir dari laman koreaboo.com, ini dia timeline lengkap skandal narkoba yang menimpa Park Bom!
Kasus Muncul di Tahun 2010
Kembali ke tahun 2010, ini adalah saat di mana Park Bom mengalami skandal ini karena dia dituduh menyelundupkan 82 kapsul amfetamin dari Amerika. Ketika itu dia mengaku obat tersebut dia gunakan sebagai pengobatan untuk kondisi psikologis. Dan setelahnya dia pun dibebaskan dari tuduhan.
Dikatakan Kalau Ibu Park Bom yang Memesan Obat
Ibu dari Park Bom yang dilaporkan memesan obat tersebut dan secara pribadi menghubungi rumah sakit di Amerika untuk mengirimkan resep karena kondisi Park Bom yang kembali mengkhawatirkan.
Amfetamin sendiri legal dengan tujuan sebagai obat di Amerika, tapi enggak diperbolehkan di Korea, bahkan meskipun itu resep obat. Baik Park Bom ataupun keluarga, enggak mengetahui kalau amfetamin enggak diperbolehkan di Korea.
Pihak Berwenang Menemukan Amfetamin Via Customs
Amfetamin ini ditemukan oleh pihak berwenang kalau akan dikirim ke Korea. Dan lokasi pengirimannya ditujukan ke alamat neneknya Park Bom, dan dari sinilah investigasi dilakukan.
Setelah sampai di rumah nenek Park Bom, ditemukan kalau Park Bom sudah datang dan sudah mengambil paket tersebut.
(Baca juga : 10 Skandal Seleb Korea Paling Mengejutkan dan Bikin Kita Enggak Nyangka!)
Mendatangi Kediaman Park Bom
Tim penyidik pun langsung mendatangi kediaman Park Bom di Apgujeong dan menemukan kalau masih ada 78 pil dari 82 pil yang dikirimkan.
Pernyataan dari Kejaksaan
Meskipun Park Bom dan keluarga mengimpor amfetamin ilegal ke Korea, namun keputusan akhir menyatakan menangguhkan kasus ini karena Park Bom menggunakan resep legal dari Amerika.
Kantor Kejaksaan mengatakan, “Meskipun ini obat-obatan, tapi orang yang mengonsumsi ini punya pekerjaan yang stabil, enggak ada risiko melarikan diri, dan pelanggarakan pertama kali maka dipertimbangkan untuk ditahan.
Secara hukum, dia ditentukan di luar negri dan selama itu digunakan untuk tujuan medis, penangguhan kasus itu dimungkinkan. Ini bukan masalah perlakuan istimewa.”
Pengacara, Bae Seung Hee Menyatakan Keganjilan dari Kasus Park Bom
Bae Seung Hee mengatakan, “Dia (Park Bom) dikirim obat-obatan melalui orang lain di Amerika, dan (orang itu) mengirimi obat tersebut dengan permen jelly untuk bisa lolos dari custom. Dalam keadaan normal, akan sulit dipercaya bahwa obat tersebut dikirim untuk perawatan.”
Kang Yong Suk Pernah Membahas Kasus Ini di War of Words
Kang Yong Suk adalah seorang pengacara dan juga orang yang pernah terlibat dalam dunia politik. Dia yang menjadi narasumber di acara War of Words, di tahun 2014 pernah mengatakan sesuatu mengenai kasus Park bom.
Kang Yong Suk mengatakan, “Kasus untuk level ini sebenarnya sulit bagi siapapun untuk lolos dengan mudah. Aku enggak tahu siapa yang melakukannya, namun dia (Park Bom) bisa lolos dengan mudah.”
Orang yang Terlibat Dalam Kasus Ini
Ditambah lagi setelah diketahui kalau orang-orang di kejaksaan yang menangani kasus ini adalah Kim Soo Chang dan Kim Hak Ui. Saat itu Kim Soo Chang ditunjuk sebagai Wakil Kepala Jaksa ke-2 dan Kim Hak Ui adalah jaksa yang menangani kasus ini.
Mereka berdua dikenal dan dianggap sebagai pihak yang ‘memberikan’ perlakuan istimewa bagi selebritis. Dan Kim Soo Chang serta Kim Hak Ui ini keduanya pada akhirnya punya skandal sendiri dan sudah mengundurkan diri dari posisi mereka.
Ada Laporan Kalau Obat Park Bom Itu Enggak 100% Amfetamin
Dilaporkan juga kalau obat di kasus Park Bom bukanlah murni amfetamin. Deskripsi obat itu adalah adderall, yang mana kandungan amfetaminnya ada namun dosisnya lebih rendah. Fyi, adderall terkadang memang dikatakan sebagai amfetamin ketika dibicarakan di Korea.
(Baca juga : 6 Skandal Seleb Korea yang Disebabkan Karena Salah Paham)
Pernyataan dari YG Entertainment
Dilansir dari laman sbs.com.au, pada tahun 2014, empat tahun setelah kasus Park Bom, Yang Hyun Suk, CEO YG Entertainment memberikan pernyataan atas skandal Park Bom ini. Pernyataan Yang Hyun Suk adalah, “Seperti yang diketahui fans, Park Bom besar di Amerika sebelum debut dan dia punya mimpi untuk menjadi pemain sepak bola.
Saat pertandingan sepak bola dulu, dia menyaksikan kematian temannya di lapangan, dan setelahnya dia pun terpuruk dan sangat trauma yang diikuti juga dengan depresi. Bertahun-tahun lamanya, dia menjalani konseling dan pengobatan, dan juga mengonsumsi obat-obatan yang didapat dari sebuah rumah sakit universitas di Amerika.
Setelah insiden tersebut, Park Bom enggak bisa melanjutkan lagi karir sepak bolanya, dan dia pun ke Korea lalu audisi untuk YG.”
Yang Hyun Suk pun melanjutkan, “Karena adanya situasi ini, aku pun enggak punya pilihan untuk mengungkapkan hal bahwa Park Bom, hingga empat tahun lalu, dia masih mengonsumsi obat yang dirujuk dari rumah sakit universitas di Amerika itu.
Karena jadwal yang padat, dia neggak bisa kembali ke Amerika untuk sementara waktu, dan karenanya ibu serta neneknya yang menerima obat itu lewat paket kiriman. Dan kasus pun mencuat karena afetamin dilarang di Korea.
Beruntungnya, rumah sakit bisa memberikan laporan medis untuk investigasi dan kasus pun selesai tanpa adanya isu lebih lanjut.”
PD Notebook Membandingkan Kasus Park Bom dengan Karyawan Samsung Electronics
Di tayangan PD Note itu, ada perbandingan kasus antara Park bom dengan karyawan Samsung Electronics yang dinamakan sebagai ‘A.’ Si A ini diketahui menyelundupkan 29 tablet amfetamin dari Amerika melalui paket Fedex dan waktunya berdekatan dengan kasus Park Bom.
A kasusnya diekspos pada 12 Agustus 2010, ditangkap 13 Agustus, dipenjara 16 Agustus dan secara resmi dijatuhkan vonis pada 19 Agustus.
Sedangkan Park Bom, kasusnya terungkap pada 12 Oktober 2010 dan investigasi berhenti pada 30 November.
Selain itu juga pada kasus Park Bom, secara terbuka dia menyatakan kalau amfetamin diresepkan padanya dan juga memberikan bukti dokumen. Sementara karyawan Samsung enggak mengungkapkan bagaimana dia mendapatkan obat-obatan tersebut atau mengapa dia membawanya ke Korea.
(Baca juga : 5 Rumor dan Skandal Seleb Korea Paling Enggak Masuk Akal. Bagaimana Menurut Kamu?)
Adanya Dugaan Korupsi di Kejaksaan Mengenai Kasus Park Bom
PD Note ini juga akan menayangkan episode spesial mengenai adanya dugaan korupsi di kejaksaan yang melibatkan kasus narkoba Park Bom ini.
Seperti yang disebutkan di atas, kalau dua orang yang menangani kasus Park Bom, yaitu Kim Soo Chang dan Kim Hak Ui adalah mereka yang dianggap sering memberikan perlakuan istimewa pada seleb. Sehingga hal ini dirasa janggal untuk kasus Park Bom.
Buat kamu yang pengin lihat tayangan PD Note mengenai kasus Park Bom, bisa kamu lihat di sini.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR