(Baca juga: sudah lama dekat sama cowok tiba-tiba ditikung sahabat sendiri. kesel)

undefined
Setelah semua emosi itu terkendali, kita pun siap untuk move on. Kita tidak lagi merasa marah dan bisa mengingat kebersamaan dulu tanpa merasa sedih lagi.
Kita pun sudah bisa melangkah maju dengan perasaan tenang. Memang, sih, akan ada masanya kita kangen sama dia dan berharap dia ada bersama kita, tapi ini saatnya kita mengatur kembali hidup kita.
Kita juga bisa menarik pelajaran dari hal ini sehingga bisa melihat sebuah hubungan dari perpekstif baru. Dan juga, tidak akan mengulang kesalahan yang sama di masa mendatang.
Ketika berpapasan satu sama lain
Ke manapun kita pergi, tetap saja ada kemungkinan kita akan bertemu lagi dengan teman lama. Pastinya, sih, akan terasa awkward banget karena seseorang yang dulu dekat sama kita, sekarang terasa seperti orang asing.
Tahapan ini sama pentingnya dengan tahap saling memaafkan, karena akhirnya kita menyadari kalau tidak seharusnya kita menyimpan dendam karena hanya akan membuang waktu dan tenaga kita saja.
Dengan bertemu face-to-face, akan memperlihatkan kalau kita dan dia sama-sama sudah dewasa dan melupakan masalah lama.
(Baca juga: curhat dua cewek yang pernah sekamar sama toxic roommate)

undefined
Ketika persahabatan ini berakhir, salah satu ketakutan besar kita adalah enggak lagi bisa bertemu sahabat lama. Atau berpikir enggak akan ada orang seperti dia yang benar-benar mengerti kita.