(Baca juga: 12 seleb Korea ini dulu hanya fans, sekarang bertemu dan bekerjasama dengan idolanya)
Kontrak yang bermasalah
Juga masalah kontrak. Seringkali kontrak ini bermasalah. Biasanya agensi mengambil 70% dari total keuntungan, dan sisanya yang 30% dibagi sesuai dengan jumlah member.
Enggak sampai di situ, pendapatan itu juga harus dipakai untuk membayar utang ke agensi karena selama trainee mereka dibiayai oleh agensi.
Investasi untuk mendebutkan sebuah grup memang enggak murah. Investasi ini termasuk biaya perawatan rambut, makeup, promosi, outfit, dan di beberapa kasus, operasi plastik.
Kalau sebuah grup memiliki penghasilan sekitar 3000 dolar Amerika sebulannya, maka yang mereka dapatkan paling sekitar 70 dolar karena harus bayar utang.
Masalah sponsorship
Sayangnya, beberapa agensi mengambil jalan pintas yaitu memiliki sponsor. Sponsor ini biasanya pengusaha kaya, seleb kaya, atau politisi. Mereka biasanya meminta agensi untuk ‘menyediakan seorang pacar’.
Bahkan dalam kasus paling ekstrem, agensi bisa saja menyuruh idol mereka untuk berbaris dan si sponsor ini bebas memilih lalu menghabiskan waktu di bar.
Bayarannya bukan hanya berupa uang, tapi bisa juga kesempatan tampil di TV atau peran di drama.
(Baca juga: saking sibuknya, seleb Kpop ini mengaku belum pernah pacaran)
Enggak heran kalau idol Kpop terlihat sangat tulus dalam bekerja dan mereka bisa sangat menghargai, bahkan menangis, untuk setiap pencapaian, sekecil apapun itu.
Karena perjuangan untuk mendapatkannya enggak mudah.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR