Menyuruh kita untuk menyembunyikan pembalut/tampon
Masih dari nypost.com , hasil survey juga menemukan 73% dari 1500 perempuan di AS pernah menyembunyikan pembalut atau tampon saat akan ke toilet. Coba kita perhatikan teman-teman cewek kita, atau bahkan kita sendiri juga pernah seenggaknya sekali melakukan ini.
“Aku biasa bawa pouch ke kamar mandi kalau mau ganti pembalut di kantor karena merasanya enggak sopan aja kalau lewat meja karyawan cowok sambil bawa pembalut.” –Nadhila, 23 Tahun
“Biasanya aku bungkus tissue. Sebenarnya aku bukan merasa malu, tapi aku enggak nyaman aja dilihatin orang kalau bawa pembalut.”-Dea, 22 tahun
(Baca juga: Ngeluh Sakit Menstruasi? Penderitaan Cewek di Berbagai Negara Saat Menstruasi Ini Jauh Lebih Berat)
Cewekbanget.id juga menanyakan pendapat beberapa cowok tentang pembalut:
“Sebenarnya enggak jijik sih, tapi enggak enak dilihat aja kalau cewek bawa pembalut yang enggak ditutupi.” –D, 25 tahun
“Kalau aku sih enggak masalah ngelihat cewek bawa pembalut yang belum dipakai. Menstruasi kan hal normal.” –A, 25 tahun
Di tahun 2018 ini, seharusnya stigma bahwa pembalut adalah sesuatu yang menjijikan sudah enggak ada. Pembalut yang kita bawa masih bersih, belum terpakai, bahkan terbungkus rapi. Kalau dipikir dengan pikiran terbuka, sebenarnya kemungkinan besar lebih banyak bakteri di handphone kita dari pada sebuah pembalut bersih yang masih terbungkus.
(Baca juga: 5 Hal yang Bisa Kita Lakukan Saat Terlanjur Tembus Menstruasi di Sekolah Atau Kampus)
Membicarakan menstruasi dengan kode atau enggak membicarakannya sama sekali
Seperti seks dan hal lain yang berhubungan dengan organ reproduksi, menstruasi dan berbagai hal yang meliputinya sering dianggap taboo untuk dibicarakan. Kita sering mendengar berbagai kode yang dipakai untuk membicarakan menstruasi.
Di dunia, ternyata ada lebih dari 5000 istilah pengganti dipakai untuk membicarakan menstruasi. Di Indonesia, istilah yang paling terkenal adalah “dapet”. Tanpa disadari, saat kita bilang “aku lagi dapet”, kita merasa malu tentang menstruasi. Mulai sekarang, coba untuk enggak ragu lagi untuk membicarakan menstruasi secara terbuka dan tanpa kode-kode, ya, girls.
Memandang sebelah mata perempuan yang sedang menstruasi
Enggak sedang menstruasi pun perempuan sudah sering dipandang sebelah mata. Saat menstruasi, berbagai budaya memandang perempuan sebagai sesuatu yang kotor, contohnya di India. Ini terjadi karena kurangnya edukasi tentang menstruasi. Inilah sebabnya kita harus lebih sering mendiskusikan menstruasi secara terbuka.
(Baca juga:10 Pertanyaan Tentang Menstruasi yang Bikin Penasaran Akhirnya Terjawab!
Nah, girls, itu dia bentuk-bentuk dari period shaming yang sangat sering terjadi di sekitar kita. Jika kita pernah melakukannya, mulai sekarang hentikan. Kalau orang-orang terdekat kita masih melakukannya, ingatkan selalu, ya.
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR