Akhir pekan lalu, Meghan Markle bersama sahabatnya yang tidak lain adalah atlet tenis Amerika, Serena Williams mengadakan double date. Alexis Ohanian, suami dari Serena Williams terlihat bersama Pangeran Harry di pertandingan polo di Ascot. Meskipun sudah bersahabat selama bertahun-tahun, namun persahabatan Meghan Markle dan Serena Williams jarang diketahui publik. Berikut fakta persahabatan Meghan Markle dan Serena Williams:
(Baca juga: Ini Dia Nama Panggilan dari Prince Charles Buat Meghan Markle!)
Bertemu tahun 2010
Menghan dan Serena pertama kali bertemu di Super Bowl tahun 2010. Semenjak saat itu, keduanya menjadi teman baik dan saling menghubungi satu sama lain di akhir pekan. Sahabat ini kemudian bertemu kembali di Super Bowl tahun 2014 dan bertanding pada Celebrity Beach Bowl. Meghan Markle yang merupakan seorang aktris ternama tidak membuat Serena minder bersahabat dengannya. Bagi Serena “Meghan adalah seseorang yang bersinar, namun ia menjadi diri sendiri ketika bersamaku.”
Sama-sama aktivis
Baik Meghan maupun Serena ternyata sangat peduli dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kemanusiaan. Serena dikenal sebagai Black Lives Matter dan advokat LGBTQ. Sedangkan Meghan adalah aktivis untuk isu kesetaraan gender global Amerika serikat dan World Vision. Bisa dibilang, persahabatan keduanya adalah persahabatan yang positif karena saling mendukung satu sama lain, termasuk soal menjadi relawan.
Wujud nyata
Selain saling mendukung untuk hal positif, keduanya juga menunjukan persahabatan yang sehat dan nyata. Bagaimana tidak, Meghan pernah menghadiri Wimbledon tahun 2016 untuk melihat Serena bertanding. Tahun 2017, Serena mengenakan fashion brand milik sahabatnya. Enggak hanya itu, ketika Meghan Markle menikah, Sarena terbang ke Inggris untuk menghadiri pernikahan sahabatnya.
Persahabatan keduanya yang sehat dan positif bisa banget kita tiru ya, girls.
(Baca juga: 4 Aturan Kerajaan Inggris yang Dilanggar Oleh Meghan Markle)
| Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
| Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR