Selama ini, kita mungkin lebih terbiasa memakai pembalut saat menstruasi. Selain relatif murah dan bisa dibeli di mana saja, cara pemakaiannya pun lebih familiar. Tapi beberapa tahun belakangan ini mulai banyak juga cewek yang beralih ke menstrual cup karena dipercaya lebih ramah lingkungan dan enggak rentan bocor. Kamu tertarik coba menstrual cup? Wajib tahu 7 fakta penting ini!
(Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Pembalut, Panty Liner, Tampon & Menstrual Cup)
Menyentuh darah menstruasi
Paham sih, memang beberapa orang merasa enggak nyaman kalau sampai menyentuh darah menstruasinya dengan berbagai alasan personal. Tapi kalau pakai menstrual cup, menyentuh darah adalah suatu hal yang sangat mungkin terjadi, dan ini bukan masalah, girls.
Darah menstruasi punya stigma buruk tersendiri, padahal sebenarnya enggak lebih "kotor" dari air liur atau air seni, lho. Kalaupun kita enggak sengaja menyentuh dan merasa jijik, cukup cuci tangan dengan sabun saja.
Belum terbiasa menyentuh vagina sendiri
Kalau kita belum akrab dengan vagina sendiri ataupun melakukan masturbasi, "berkenalan" dengan vagina saat memakai menstrual cup bisa jadi pengalaman yang baru atau bahkan aneh. Padahal sebenarnya kita enggak seharusnya merasa aneh saat menyentuhnya, lho, girls. Memakai menstrual cup justru bisa membuat kita lebih terbiasa dan nyaman dengan vagina kita sendiri.
(Baca juga: Wajib Tahu! 6 Pertanyaan Seputar Masturbasi Akhirnya Tejawab!)
Kenapa harganya jauh lebih mahal?
Sudah pernah cari tahu tentang menstrual cup sebelumnya? Pasti tahu kan, kisaran harganya memang jauh lebih mahal dari pembalut maupun tampon. Pembalut di Indonesia bisa kita dapatkan dengan harga Rp.3.000-an untuk satu buah, sampai sekitar Rp.50.000 untuk satu pack.
Nah, menstrual cup rata-rata dijual dengan harga mulai dari $19 sampai $35. Di Indonesia sendiri, merk Diva Cup dijual dengan harga Rp.700.000-an. Kenapa mahal banget, ya? Perlu diingat, menstrual cup bisa dipakai berkali-kali, tanpa dibuang, sampai beberapa tahun dengan perawatan yang benar. Berbeda dengan pembalut dan tampon yang harus kita ganti berkali-kali
Nyaman atau enggak, ya?
Hampir semua hal yang baru kita coba untuk pertama kalinya akan terasa enggak nyaman. Bahkan kalau diingat-ingat, saat pertama kali memakai pembalut pun rasanya agak mengganjal, bukan?
Merasa sedikit enggak nyaman saat pertama kali menggunakan cup adalah hal yang wajar, tapi lama-lama kita akan terbisa, girls. Pastikan kita memilih ukuran yang pas. Sesuaikan dengan menstrual flow kita, dan pilih ketebalan yang sedang saja saat memulai. Ukuran yang terlalu kecil bisa membuat darah kita bocor, di sisi lain ukuran cup yang terlalu besar bisa menimbulkan tekanan yang enggak nyaman.
Selain disesuaikan dengan flow kita, ketebalan menstrual cup juga memiliki varian "sudah pernah melahirkan" dan "belum pernah melahirkan".
(Baca juga: Darah Keluar Banyak Saat Menstruasi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
Dapat menampung 20-35ml darah
Hampir semua menstrual cup dapat menampung 20-35ml darah dalam 12 jam. Tapi, semua kembali lagi ke siklus menstruasi masing-masing. Kalau dirasa kita punya heavy flow, sebaiknya darah dibuang 4-6 jam sekali.
Wajib dibersihkan dengan baik!
Untuk menghindari infeksi, sebelum dan sesudah menggunakan cup, kita wajib membersihkannya dengan baik. Banyak pengguna cup memilih untuk merendamnya di air panas, tapi kita juga bisa mencucinya dengan sabun antiseptik. Jangan lupa untuk cuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum dan sesudahnya juga ya, girls!
(Baca juga:10 Pertanyaan Tentang Menstruasi yang Bikin Penasaran Akhirnya Terjawab!)
Nah, itu dia 6 fakta menstrual cup yang wajib kita ketahui. Tertarik pakai juga? Atau justru sudah lama menggunakannya?
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR