Enggak peduli seberapa panjang rambut yang kita miliki, kutu akan tetap berpotensi bersarang di rambut kita.
Mitos #5: Kutu rambut bisa bertahan hidup selama berminggu-minggu di furnitur, baju, dan sprei
Menurut Head Lice Center, kutu rambut membutuhkan darah secara teratur sebagai asupan makananya. Jika kutu tidak mendapatkan asupan darah selama 48 jam, maka dia akan segera mati.
Mitos #6: Kalau rambut enggak gatal, berarti enggak ada kutu
Belum tentu! Menurut Head Lice Center, ada kemungkinan kita enggak menunjukkan gejala apapun ketika terjangkit kutu rambut.
Mitos #7: Kita bisa tertular kutu dari hewan peliharaan
Kutu rambut enggak bisa menular dari hewan peliharaan ke manusia. Menurut Petful dan ASPCA, kutu yang menyerang hewan peliharaan dan manusia memiliki jenis yang berbeda. Kita juga enggak bisa menularkan kutu rambut ke hewan peliharaan kita.
Mitos #8: Kutu bisa membawa penyakit
Kutu rambut memang menyebalkan, tapi kutu enggak bisa membawa penyakit. Kutu juga enggak menunjukkan kalau kita kurang bersih. Demikian dipaparkan oleh Seth Orlow, MD, dermatologis di Langone Medical Center, NYU.
Mitos #9: Anak-anak kemungkinan tertular kutu rambut di sekolah
Menurut Verywell Health, kegiatan seperti berkemah, menginap di rumah teman, dan olahraga ternyata memicu kemungkinan tertular kutu rambut daripada kegiatan lain di sekolah.
Mitos #10: Orang yang terjangkit kutu rambut harus dikucilkan
Menurut North Dakota Department of Health, sebenarnya kutu rambut enggak terlalu berpotensi menular ke orang lain. Itulah sebabnya, kegiatan yang bertujuan untuk mengucilkan orang yang memiliki kutu rambut terbilang kurang masuk akal. (ThisIsInsider)
(Baca juga: 6 Fakta Kutu Kemaluan yang Menyebabkan Gatal Berlebihan di Rambut Vagina)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR