Ketika seseorang menderita panic attack, kebanyakan kita akan beranggapan bahwa gejala yang muncul akan terlihat dengan jelas, seperti berkeringat, menangis, atau gemeteran.
Tapi ternyata, serangan panik juga bisa memunculkan gejala-gejala yang enggak terlihat jelas. Biar enggak salah lagi, yuk kenali 8 gejala serangan panik yang enggak terlihat alias silent panic attacks.
(Baca juga: 4 Pengalaman Seleb Saat Mengalami Serangan Panik )
Pening atau kesemutan pada anggota tubuh
Menurut Prevention, ketika mengalami serangan panik, kita akan kekurangan darah di bagian kaki dan tangan. Akibatnya, beberapa orang akan merasa lengan, kaki, dan tangannya lebih lemah.
Penurunan level darah ini akhirnya bikin kaki terasa kesemutan atau mati rasa.
Derealisasi atau depersonalisasi
Depersonalisasi adalah keadaan di mana tubuh kita seakan-akan seperti terpisah. Sementara derealisasi adalah ketika kita merasa tidak terhubung dengan dunia atau lingkungan di sekitar kita. Menurut Very Well Mind, kedua gejala ini merupakan gejala yang umum untuk silent panic attacks.
Jantung berdegup kencang
Jika degup jantung kita terasa lebih cepat, bisa jadi ini merupakan salah satu gejala silent panic attacks. Gejala ini juga bisa menjadi gejala fisik pertama jika kita menderita anxiety.
Intrusive thoughts
Salah satu gejala yang dialami penderita anxiety, serangan panik, serta OCD adalah intrusive thoughts. Menurut Calm Clinic, intrusive thought adalah keadaan di mana penderitanya enggak bisa fokus atau menikmati aktivitasnya.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR