Wijaya, sapaan akrabnya, berhasil jadi mahasiswa termuda UGM. Dia terdaftar di Departemen Teknik Elektro pada usia 15 tahun 3 bulan 6 hari.
Cowok kelahiran 18 Mei 2003 ini berhasil jadi mahasiswa UGM lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
(Baca juga : Fotonya Digunakan Tanpa Izin di Tulungagung, Ria Ricis Ngamuk!)
Untuk jadi mahasiswa termuda, Wijaya yang berasal dari Surakarta ini ternyata sudah ikut kelas akselerasi sejak duduk di bangku SD, sob. Ia menjalani pendidikan SD selama 5 tahun, SMP 2 tahun, dan SMA selama 2 tahun.
"Waktu di PAUD ada guru yang bercerita kalau bisa lulus muda atau cepat itu enak, dikejar-kejar di awal, selanjutnya lebih santai. Ya, saya terus termotivasi untuk bisa cepat lulus dengan ikut kelas akselerasi," jelas Wijaya.
Cowok berkaca mata ini mengawali pendidikannya dengan masuk di Paud Ciptananda Surakarta. Lalu lanjut ke SD Negeri 16 Surakarta, SMP Negeri 9 Surakarta, dan SMA Negeri 3 Surakarta.
Mahasiswa yang hobi bermain game ini, awalnya sempat bingung untuk menentukan pilihan masuk ke universitas.
Namun, ayahnya yang ternyata adalah alumnus UGM dari jurusan Teknik Nuklir, menyarankan Wijaya untuk masuk UGM. Namun, Wijaya tetap memilih jurusan Teknik Elektro sesuai keinginan sendiri.
Anak tunggal pasangan Sapta Kusuma Brata dan Uswatun Hasanah ini mengaku, kalau tidak ada resep khusus menjadi mahasiswa termuda.
Berada di kelas akselerasi memang tidak mudah, karena keharusan mempertahankan nilai menjadi beban tersendiri.
"Kuncinya rajin belajar dan fokus. Kalau hari libur ya santai, main. Yang terpenting adalah restu dan dukungan dari orangtua," jelas Wijaya.
Wijaya menyatakan, ia juga ingin segera lulus jenjang S1 dengan cepat.
KOMENTAR