Makin banyak kita kenal orang, makin banyak pintu kesempatan yang bisa terbuka. Di negara ini juga, azas pertemanan masih sangat dijunjung tinggi.
Film pendek, membuat kita terlatih. Makin sering bikin, kita akan semakin mengenal diri sendiri dan tahu ingin menjadi sineas yang seperti apa.
Tapi ingat, jangan cuma diproduksi! Kita juga harus sadar untuk mendistribusikan dan mempublikasikan karya sendiri.
Film pendek kita harus terlihat, jangan cuma jadi konsumsi pribadi. Dengan social media yang makin marak, kita punya lebih banyak akses untuk menunjukkan film pendek yang kita bikin.
BACA JUGA : 7 Momen Keakraban Shaloom Razade dan Valerie Thomas. Kompak Abis!
Ikut Kompetisi
Banyak kompetisi bikin film yang bisa kita ikuti. Kemenangan di sebuah kompetisi dapat berbuah kesempatan manis. Kalaupun belum menang, dengan ikutan kompetisi kita bisa menantang diri sendiri untuk terus mengaktualisasi diri agar menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
Magang
Setiap produksi sebuah film, nggak sedikit sineas yang membuka kesempatan magang. Dengan magang, kita bisa dapat dua hal penting, ilmu dan link.
Dua hal tersebut jelas sangat berarti buat kita yang punya mimpi sebagai sineas. Kapan lagi bisa belajar dari sineas senior?
BACA JUGA : Enggak Malu, 10 Orang Ini Berani Menunjukkan Keunikan Tubuhnya
Manfaatkan Internet
Social medua jadi medium yang cocok buat kita bangun "jembatan". Di Twitter kita bisa ajak diskusi para film maker.
Di blog, kita bisa menunjukkan kemampuan kita bercerita. Di YouTube, kira bisa memamerkan film bikinan kita.
Bikin kamu terlihat, buat orang lain tahu keberadaan dan kemampuan kalian!
Ketika kita membangun jembatan menuju dunia film, pastikan jembatan itu dibangun sampai ujung, sampai selesai. Jangan pernah patah semangat!
(Ega)
KOMENTAR