Girls, berangkat dari keresahan akan sampah plastik yang mulai tak terkendali, National Geographic Indonesia bersama lebih dari 40 orang sahabat dengan berbagai latar belakang, mulai menyosialisasikan gerakan #SayaPilihBumi, lho. Sudah tahu?
#SayaPilihBumi
"Berawal dari kerisauan kami akan kondisi kita yang makin tenggelam dalam limbah plastik, kami berkumpul bersama kawan-kawan yang terhubung melalui sosial media di kawasan Car Free Day Jakarta," ungkap Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia.
Yup! Gerakan yang dilakukan pada Minggu (23/9/2018) ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran kita akan ancaman sampah plastik bagi bumi.
Baca Juga : Duh! Ini 5 Zodiak yang Paling Sering Merasa Kesepian. Kamu Termasuk?
Car Free Day Jakarta pun dipilih sebagai 'sarana' yang dirasa sesuai untuk menularkan semangat yang muncul dari diri sendiri ini.
Kita diajak mengurangi pola berpikir bahwa akan ada petugas kebersihan yang akan membersihkan area Car Free Day, yang secara enggak langsung membuat kesadaran kita pribadi terhadap ancaman sampah plastik semakin hilang, girls.
Bergerak kemana saja?
Dilansir dari Nationalgeographic.co.id, rute gerakan #SayaPilihBumi adalah: Sarinah-Bundaran HI-Sarinah. Itupun hanya satu sisi jalan saja, lho. Yup! Terbilang sedikit dari keseluruhan area Car Free Day.
Tapi jangan salah, hasil yang didapat cukup mengejutkan, lho! National Geographic Indonesia dan 40 orang sahabat yang tergabung dalam gerakan ini berhasil mengumpulkan 165 kg sampah plastik dalam 28 kantong. Wow!
Baca Juga : Konsumsi 8 Buah-Buahan Ini Kalau Ingin Cepat Kurus. Wajib Tahu!
Nah..kebayang dong, girls, berapa banyak sampah plastik yang enggak dibuang pada tempatnya selama kegiatan car free day ini? Kebayang juga kan, berapa banyak pula yang akhirnya masuk ke selokan dan terbawa sampai laut?
Sampah plastik dan faktanya bagi Indonesia
Girls, enggak bisa lagi dianggap isu yang remeh, ada berbagai fakta mengejutkan mengenai sampah plastik ini.
Dr. Jenna Jambeck, peneliti dari Universitas Georgia, melakukan sebuah penelitian mengenai sampah plastik dan hasilnya begitu mengejutkan. Indonesia ternyata berada pada posisi kedua sebagai negara penyumbang sampah plastik ke lautan. Duh!
Selain itu, penelitian ini pun membuktikan bahwa Indonesia masih belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Kesadaran untuk mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai pun tercermin dalam penelitian tersebut.
Fakta miris lainnya, sebanyak 1,29 juta metrik ton sampah plastik Indonesia, setiap tahun, berakhir di lautan. Besaran sampah tersebut setara dengan 215 ribu ekor gajah Afrika jantan dewasa dengan bobot masing-masing seberat 6 ton, lho!
Baca Juga : Juara, Intip Momen Anthony Sinisuka Ginting di China Open 2018!
Girls, apa yang diungkapkan oleh Dr.Jenna Jambeck itu hanyalah beberapa fakta, dari banyaknya fakta mengenai 'sumbangan' sampah plastik di Indonesia. Yuk! Sebagai generasi yang peduli lingkungan, bersamaan dengan gerakan #SayaPilihBumi, kita mulai lebih peka dengan kebersihan lingkungan. Mulai kurangi penggunaan produk plastik sekali pakai.
Bukan solusi, tapi semangat kesadaran
Salah satu peserta #SayaPilihBumi pun membagikan pengalamannya mengikuti gerakan ini. Dilansir dari Nationalgeographic.co.id, Andi (karyawan swasta) mengatakan bahwa kegiatan seperti ini bukan yang pertama baginya.
Tetapi, sebanyak apapun kegiatan yang ia ikuti, permasalahan sampah plastik seakan tidak pernah selesai. Sambil terus menjaga lingkungan, Andi pun mengajak untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan, salah satunya dengan memberikan pemahaman yang tepat bagi generasi penerus.
Sejalan dengan pernyataan Andi, Didi Kaspi Kasim juga mengatakan bahwa #SayaPilihBumi mungkin bukan sebuah solusi bagi permasalahan sampah di Jakarta, di Indonesia.
Tetapi bagi Didi, yang merelakan sepedanya menjadi kendaraan pengangkut sampah ini, ia percaya bahwa dengan gabungan kekuatan ilmu pengetahuan dan kepedulian, masyarakat akan mengubah perilakunya untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
So..Girls, sebagai generasi penerus, yuk! kita mulai semakin peduli dengan kebersihan lingkungan. #BumiAtauPlastik? Pastinya #SayaPilihBumi !
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR