Seperti halnya di dunia nyata, penolakan ringan yang kita alami di media sosial seperti teman yang enggak mau memberi "like" atau "me-retweet" postingan kita, bisa membuat kita kesal
Baca Juga : 5 Media Sosial Ini Sudah Enggak Ada Tapi Dirindukan Banget. Setuju?
Ketika Kita Dipermalukan di Media Sosial
Lebih jauh, penolakan di media sosial juga bisa meninggalkan rasa sakit yang lebih dalam. Misalnya saja saat mantan pacar mengubah statusnya menjadi "single" di Facebook. Ini bukan cuma menunjukkan ia secara resmi meminta putus, tetapi dengan melakukannya di depan publik, kita akan merasa dipermalukan. Tentu saja rasa sakit hatinya lebih dalam lagi.
Ketika Kita Di-bully
Kita para remaja juga sering kali di-bully di media sosial oleh teman-teman. Bullying semacam ini bisa berdampak sangat menyakitkan. Enggak berbeda sama jadi korban bullying di dunia nyata.
Mempengaruhi Area di Otak
Alasan utama mengapa sebuah penolakan bisa menyakitkan adalah karena area tertentu di otak diaktifkan seperti halnya saat kita mengalami sakit fisik.
Inilah mengapa kita kerap merasa kecewa dan sakit hati saat teman yang selalu kita beri tanda "like" di Facebook" atau Path, enggak membalasnya dengan perlakuan serupa.
Area otak yang aktif tersebut membuat kita merasa enggak berdaya dan sangat sensitif sehingga kita merasa seolah-olah menjadi pecundang. Sebenarnya ini bukan karena kita orang yang emosinya lemah, tetapi otak kita memang didesain seperti itu saat menerima penolakan.
Baca Juga : Enggak Usah Bikin Sensasi! Begini Cara Terkenal Lewat Media Sosial!
Hindari Sakit Hati Karena Media Sosial
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR