Cewekbanget.id – Setiap perempuan wajib menjaga area kewanitaannya. Area kewanitana yang sangat sensitive selain harus di jaga kebrsihannya, kita juga tidak bisa mengabaikan miss v kita begitu saja.
Zaman dulu, mungkin sejak masa peradaban Romawi kuno upaya untuk mempercantik organ intim kita ini telah dilakukan.
Zaman now, sudah pastilah.
Baca Juga : Jika Tidak Melakukan 5 Hal ini, Berarti Kita Orang yang Percaya Diri
Kita tak perlu repot lagi merebus daun sirih dan setumpuk herbal lainnya kemudian mengasapinya sendiri di sekitar Miss V.
Tapi kini, seperti kita tahu untuk urusan vagina waxing saja bisa kita lakukan di banyak mal.
Selagi si kecil bermain dengan ayahnya, kita bisa santai-santai tiduran sambil dibuatkan
cantik area vagina kita.
Baca Juga : Kafe Bertema Harry Potter, Buat Pengunjungnya Seakan Ada di Hoggwarts
Tapi, apa memang perlu sekali Miss V kita dibuat cantik?
Yup. Karena cantik kadang dekat juga dengan sehat.
Lagian, wajah yang tak satu pun bentuknya sama perlu dibikin cantik masa vagina yang bentuknya nyaris persis dibiarkan seadanya?
Walaupun perlu membuat Miss V jadi cantik, jangan langsung cepat tergiur dengan berbagai tawaran.
Baca Juga : Wajib Tahu! ini Cara Untuk Hentikan Kebiasaan Mengigigt Kuku
Karena, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara merawat yang baik dan benar agar tidak menimbulkan efek berbahaya.
Misal, perawatan daerah kewanitaan yang sedang hits di kalangan milenial saat ini, yakni vagina waxing.
Sebenarnya ada pro kontra soal vagina waxing ini.
Masalah mengenai higienitas dari alat-alat yang digunakan dalam teknik perawatan ini sering dipertanyakan.
Apakah alat digunakan sekali pakai atau alat yang digunakan dipakai ulang?
Apakah alat tersebut disterilkan atau tidak?
Baca Juga : Gajinya Capai Miliaran Pertahun, ini 15 Pekerjaan Populer Untuk Gen Z
Karena, bisa saja ada penyakit-penyakit kulit dan penyakit seksual menular yang bisa menular lewat alat waxing tersebut, jika dipakainya bersama.
Juga, obat/chemicals yang digunakan bisa menimbulkan iritasi di daerah kewanitaan jika tidak cocok.
“Semua penyakit kulit yang bisa menular lewat kontak, bisa ditularkan. Misalnya, jamur atau bakteri-bakteri yang bisa menular lewat kontak seksual, juga bisa ditularkan dengan vagina waxing atau alat yang tidak steril atau bahannya yang tidak steril,” jelas dr. Ferry Darmawan, SpOG., dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
“Lagipula, sebenarnya rambut-rambut pubis di daerah kemaluan itu masih ada fungsinya, salah satunya adalah untuk menjaga agar di daerah situ kelembapannya tetap pas, tidak terlalu kering tidak terlalu basah. Jadi sebenarnya tidak perlu dicukur habis. Jika mau dirapikan bisa di-triming atau dipotong dengan gunting yang bersih dan pemakaiannya secara personal saja, sudah cukup,” tambahnya.
Baca Juga : Padahal Sangat Membantu, 4 Fitur Xiaomi ini Justru Jarang di Gunakan
Selain itu, berbagai treatment tersebut nyatanya tidak banyak manfaatnya secara medis.
Belum teruji secara medis.
Akan tetapi, karena begitu gencarnya promo metode ini, sebagian kita menganggap melakukan itu seolah sudah jadi suatu gaya hidup baru.
“Misalnya kayak ratus atau vagina spa, kan juga tidak ada pembuktian medisnya tentang manfaatnya. Manfaatnya itu jadi lebih subjektif, artinya mungkin perempuan bisa menjadi lebih percaya diri karena dibersihkan, diuapkan. Padahal enggak ada indikasi medisnya,” ungkap dr. Ferry.
Baca Juga : Berkaca dari Aktor Fahmi Bo yang Terserang Stroke, Main Game Bisa Picu Stroke
Namun, perawatan ini tetap diperbolehkan, kok, secara medis dan ada juga dokter yang menanganinya.
Lagi pula, perawatan ini dilakukan untuk kecantikan dan estetika, jadi hal ini dikembalikan pada diri perempuan masing-masing.
“Tidak ada indikasi atau anjuran dari kedokteran untuk melakukan atau melarang vagina waxing dan teman-temannya,” tutup dokter kita ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul Eits, Tak Hanya Bersih tapi Miss V Juga Harus Cantik, Apa Manfaatnya?
Source | : | Nova |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR