Gamelan Bukan Hal yang Baru di Amerika
Bagi sebagian publik Amerika, seni budaya gamelan bukan hal yang baru untuk mereka perdengarkan.
Pasalnya, sejumlah film produksi Hollywood, seperti film “Avatar,” serial televisi “Star Trek” dan animasi berjudul “Akira” semuanya menggunakan musik gamelan sebagai latar film.
“Sebenarnya, seni gamelan sudah banyak dipakai dalam karya sineas di dunia internasional. Namun, sayang banyak yang belum tahu bahwa alunan pentatonis yang khas tersebut berasal dari suara gamelan asal Indonesia,” ungkap Livi Zheng.
Perjalanan Nyoman Wenten
Film “Bali: Beats of Paradise” bercerita tentang perjalanan hidup Nyoman Wenten, seniman gamelan yang tinggal di Los Angeles.
Wenten dikenal juga sebagai pengajar etnomusikologi di UCLA dan Herb Alpert School of Music, serta CalArts School of Music.
Film itu juga mengupas persinggungan Wenten dengan gamelan sejak kecil di Bali, yang membawanya bisa keliling dunia.
Nyoman Wenten kemudian bekerjasama juga dengan musisi Judith Hill yang sebelumnya kontestan The Voice dan pemenang Grammy-Award.
Bersama Judith Hill, Nyoman Wenten menggabungkan gamelan dan tari Bali dengan musik funk dalam musik “Queen of the Hill”.
“Bali: Beats of Paradise” akan mulai diputar bioskop-bioskop Amerika mulai 16 November mendatang.
Baca Juga : Pernah Populer, 5 Film Indonesia Ini Gagal Saat Dibuat Ulang
Penghargaan Sebagai Duta Budaya
Lewat film ini, sang sutradara Livi Zheng akan menerima penghargaan sebagai Duta Kebudayaan atas karyanya “Bali: Beats of Paradise” dalam acara Unforgetable Gala yang berlangsung pada 8 Desember 2018.
Selain Livi, beberapa sineas asal Asia, seperti Jon M. Chu sutradara “Crazy Rich Asians”, John Cho, pemeran dalan film “Searching”, dan Sandra Oh, aktris ternama yang dikenal melalui Grey’s Anatomy juga akan menerima penghargaan tersebut.
Unforgetable Gala adalah acara penghargaan tertua di Amerika yang diberikan untuk tokoh-tokoh Asia.
KOMENTAR