Untuk pertama kalinya, film layar lebar tentang gamelan Bali “Bali: Beats of Paradise”, karya Livi Zheng, diputar di Academy of Motion Picture Arts and Sciences, Samuel Goldwyn Theater, Beverly Hills, Amerika Serikat Rabu (7/11) kemarin.
Pemutaran perdana "Bali:Beats of Paradise" dihadiri tokoh-tokoh industri film, edukator dan juga diplomat dari berbagai negara.
Salah satunya adalah Paul Briggs, Director Disney Animation yang mengatakan melalui Twitternya bahwa ia sangat menikmati tayangan film dokumenter Bali karya Livi Zheng itu.
Enggak cuma itu film yang mengangkat budaya Bli ini juga dihadiri oleh sejumlah Konsul Jenderal (Konjen) dari berbagai negara, di antaranya Marco Cuba Marino Konjen Bolivia, Stephen Lorete Konjen Kenya, Devrin Jack Konjen Malaysia,Tanee Sangrat Konjen Thailand dan Aung-Soe Win, Konjen Myanmar.
Secara khusus, Konjen RI di Los Angeles, Simon Soekarno dan istrinya Evi Soekarno bukan hanya hadir tetapi juga mendukung penuh film karya anak bangsa tersebut.
Baca Juga : Sebelum Terkenal, 7 Seleb Korea Ini Pernah Kerja Serabutan!
Dibuka dengan Alunan Gamelan
Acara pemutaran perdana "Bali: Beats of Paradise” dibuka sebelumnya dengan alunan gamelan Bali dan double neck gitar yang dimainkan Balawan, gitaris asal Bali.
Acara dilanjutkan dengan tari barong dan tari kecak, sebuah seni tradisional terkenal asal Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Umar Hadi, Executive Producer dari film Bali:Beats of Paradise yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar di Korea Selatan, rela terbang ke Los Angeles untuk menghadiri pemutaran film ini.
Baca Juga : Dikabarkan Meninggal, 5 Seleb Indonesia Ini Jadi Korban Berita Hoax!
Gamelan Bukan Hal yang Baru di Amerika
Bagi sebagian publik Amerika, seni budaya gamelan bukan hal yang baru untuk mereka perdengarkan.
Pasalnya, sejumlah film produksi Hollywood, seperti film “Avatar,” serial televisi “Star Trek” dan animasi berjudul “Akira” semuanya menggunakan musik gamelan sebagai latar film.
“Sebenarnya, seni gamelan sudah banyak dipakai dalam karya sineas di dunia internasional. Namun, sayang banyak yang belum tahu bahwa alunan pentatonis yang khas tersebut berasal dari suara gamelan asal Indonesia,” ungkap Livi Zheng.
Perjalanan Nyoman Wenten
Film “Bali: Beats of Paradise” bercerita tentang perjalanan hidup Nyoman Wenten, seniman gamelan yang tinggal di Los Angeles.
Wenten dikenal juga sebagai pengajar etnomusikologi di UCLA dan Herb Alpert School of Music, serta CalArts School of Music.
Film itu juga mengupas persinggungan Wenten dengan gamelan sejak kecil di Bali, yang membawanya bisa keliling dunia.
Nyoman Wenten kemudian bekerjasama juga dengan musisi Judith Hill yang sebelumnya kontestan The Voice dan pemenang Grammy-Award.
Bersama Judith Hill, Nyoman Wenten menggabungkan gamelan dan tari Bali dengan musik funk dalam musik “Queen of the Hill”.
“Bali: Beats of Paradise” akan mulai diputar bioskop-bioskop Amerika mulai 16 November mendatang.
Baca Juga : Pernah Populer, 5 Film Indonesia Ini Gagal Saat Dibuat Ulang
Penghargaan Sebagai Duta Budaya
Lewat film ini, sang sutradara Livi Zheng akan menerima penghargaan sebagai Duta Kebudayaan atas karyanya “Bali: Beats of Paradise” dalam acara Unforgetable Gala yang berlangsung pada 8 Desember 2018.
Selain Livi, beberapa sineas asal Asia, seperti Jon M. Chu sutradara “Crazy Rich Asians”, John Cho, pemeran dalan film “Searching”, dan Sandra Oh, aktris ternama yang dikenal melalui Grey’s Anatomy juga akan menerima penghargaan tersebut.
Unforgetable Gala adalah acara penghargaan tertua di Amerika yang diberikan untuk tokoh-tokoh Asia.
KOMENTAR