Cewekbanget.id – Tragedi pembunuhan satu keluarga di Bekasi menyisakan duka mendalam bagi para guru di SD Immanuel Viktori.
Dua orang anak yang menjadi korban pemubunugan satu keluarga di Bekasi merupakan anak didik di sekolah Immanuel Viktori yakni Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).
Orang tua Sarah dan Arya yang ikut menjadi korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (37), juga dikenal baik oleh para guru Imanuel Viktori.
Baca Juga : Posisi Menunduk Lama Saat Gunakan Smartphone Bisa Berbahaya loh, ini Solusinya
Kedekatan para guru Yayasan Pendidikan Kristen Imanuel Viktori dengan keluarga korban pembunuhan itu membuat suasana haru menyelimuti sekolah yang berlokasi di Jalan Bojong Nangka IV, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Berikut cerita para guru tentang tragedi pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Mengutip Wartakota, awalnya para guru Imanuel Viktori hanya diberitahu saudara korban yang menyebutkan ada perampokan di rumah korban.
Namun setelah mengecek kediaman korban, para guru Imanuel Viktori gemetar serta menangis.
"Tahu meninggal, kita semua lemas. Engga kuat rasa. Akhirnya diputuskan sekolah diliburkan. Sekitar pukul 10.00, anak-anak kami pulangkan. Kita tidak nyangka orang tedekat kami, keluarga kami mendapatkan musibah," kata Romme dikutip dari Grid.id.
Baca Juga : Para Guru Tak Kuasa Menahan Air Mata Saat Bacakan Surat Terakhir Korban Pembunuhan Satu Keluaraga di Bekasi
Mengutip Wartakota, korban yang merupakan kakak dan adik yang bersekolah di tempat yang sama, dikenal sangat menyayangi saudaranya.
Salah satu yang mengatakan hal itu adalah Bunga Rabista Panjaitan, Wali kelas Sarah.
Source | : | grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR