Setiap hari, Sarah bisa meminta izin untuk bertemu dengan Arya hingga empat kali.
"Arya bilang ke saya,'Permisi ibu guru cantik, aku mau antar makan kakaknya.' Kemudian dibalik lagi ke kelas kakanya sekitar pukul 09.00 pagi. Arya minta diantar ke kamar mandi. Saya tanya kenapa? Arya jawab mau minta kakak antar ke kamar mandi dia engga berani," ujar Bunga.
Baca Juga : Mengenang Stan Lee, ini 10 Aksinya Saat Jadi Cameo yang Sangat Berkesan
Wali kelas Sarah, Bunga Rabista Panjaitan, juga mengungkapkan ada hal ganjil yang muncul sehari sebelum tragedi pembunuhan terjadi.
Korban bernama Sarah, sempat mengeluhkan tangannya bau amis.
"Waktu lagi nulis Sarah bilang,'Bu guru tangan saya bau amis, saya mau cuci tangan ya.' Saya bilang engga amis kok, dia bilang,'Ah ibu saja yang jelek penciumannnya.' Ya sudah saya suruh dia cuci tangan," ungkap Bunga.
Bunga menambahkan, Sarah terus mencuci tangan walau menurut kesaksian Bunga, tangan Sarah sama sekali tidak berbau amis.
Baca Juga : Coba Letakkan Sabun di Bawah Sprei Saat Tidur, Rasakan Manfaatnya
Mengutip Wartakota, Guru Imanuel Viktor bernama Siti Mardiyah, mengutarakan bahwa cucunya yang bernama Grace, merasa kehilangan.
Padahal sehari sebelum Sarah meninggal dunia, Siti Mardiyah dan Grace sempat berkumpul bersama.
Siti Mardiah mengaku sempat menyuapi Sarah bakso bersama sang cucu, Grace.
"Saya tuh masih terbayang anak itu. Saya sehari sebelum meninggal saya habis suapin bakso anak itu. Cucuku Grace juga nangis tanya oma Sarah gimana, Sarah kenapa," ungkap Siti sambil menangis.
Source | : | grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR