Pernah mengikuti kegiatan pramuka saat di sekolah? Nah, Sinta Ayu Lestari (21) sudah aktif di Pramuka sejak SD, dia terus mengikuti kegiatan Pramuka sampai sekarang saat dia duduk di bangku kuliah. Bahkan kini dia menjabat sebagai wakil ketua Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka (DKN).
Kepada Cewekbanget.id, Sinta membagikan keseruan dan manfaatnya aktif di Pramuka. Yuk kita simak kisahnya!
(Baca juga: 8 Jurusan Kuliah D3 yang Lulusannya Paling Banyak Dicari)
Sudah aktif sejak SD
Cewek kelahiran 8 September 1995 ini mengaku sudah tertarik dengan Pramuka sejak SD.
“Ketika SD, semua kegiatan Pramuka itu bermain sambil belajar. Setelah diberi games oleh kakak pembina, kita selalu ditanya, ‘Apa yang bisa kita ambil dari permainan ini?’
Jadi aku merasa kegiatan ini enggak cuma seru, tapi juga bermanfaat. Di setiap games-nya ada makna yang bisa kita ambil. Dari situlah aku mulai tertarik sama Pramuka.”
Ketertarikan itu terus berlanjut saat Sinta masuk ke SMP dan SMA.
“Saat SMP, ketertarikanku sama Pramuka berubah. Awalnya kan suka sama kegiatan bermain sambil belajarnya, tapi ketika SMP aku ikut Pramuka untuk meningkatkan kemampuan diri. Di SMP juga aku mengikuti lomba-lomba dan berapa kali meraih juara.
Berlanjut di SMA, aku sudah mengurangi kegiatan lomba. Tapi aku yang membuat lomba-lomba untuk adik-adik SMP.
Tantangannya jadi baru, gimana mengemas kegiatan lomba sambil membina generasi muda tapi tetap dengan cara yang menyenangkan.”
Keseruan Pramuka yang berbeda-beda itulah yang membuat Sinta makin jatuh cinta.
(Baca juga: Ubah Warna Cat Kamar Tidur Biar Dapat Nilai Lebih Bagus di Sekolah)
Gabung DKN Gerakan Pramuka
Sinta memutuskan untuk ikut seleksi DKN pada tahun 2017. Dia pun berhasil masuk dan resmi dilantik pada Juni 2017 lalu. Saat ini Sinta menjabat sebagai Wakil Ketua DKN.
“Ada tiga kegiatan utama DKN, yakni perkemahan, pelatihan, serta rapat dan musyawarah.
Di DKN kita dilatih hard skill dan soft skill, juga banyak kegiatan di alam terbuka yang menyenangkan. Enggak lupa kita juga dilatih untuk mengabdi pada masyarakat.
Di salah satu perkemahannya, kita juga bisa mengasah minat dan bakat sesuai profesi yang kita inginkan.”
(Baca juga: Curhat Tatjana Saphira Tentang Pengalaman Jatuh Sakit Karena Diet yang Salah & Jadi Korban Bullying)
Orangtua sempat protes
Akibat sangat aktif di DKN, orangtua Sinta pernah memprotesnya karena jarang ada di rumah.
“Tapi setelah diberi penjelasan, Alhamdullilah mereka mengerti dan mendukungku.”
Sekarang Sinta sedang menjalani semester akhir di Sekolah Tinggi Manajemen Industri. Kesibukannya di DKN pun sempat membuat nilai-nilainya turun.
“IPK-ku sempat drop di semester 3, tapi untungnya berhasil aku kejar dan mendapat IPK di atas 3.5.”
Teman-teman kuliah Sinta yang mengetahui kegiatan Pramuka-nya juga seringkali meledeknya.
“Kalau aku masuk kelas, mereka suka iseng nanya, ‘Sudah ngumpulin kayu bakar?’ atau pada langsung tepuk pramuka.”
Namun Sinta enggak menganggap ledekan teman-temannya sebagai sesuatu yang menganggu.
“Aku enggak merasa jadi korban bullying sih, malah aku senang karena mereka kepo sama aktivitasku.”
(Baca juga: 22% Pelajar Indonesia Menggunakan Narkoba. Kenapa Banyak Remaja Pakai Narkoba?)
Bertemu dengan Presiden Joko Widodo
Dari sekian banyak kegiatan yang telah dia jalani, cewek yang hobi traveling ini menceritakan kalau pengalaman yang paling enggak bisa dilupakan adalah ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
“Di Raimuna Nasional ke-11 pada 14 Agustus 2017, Pak Presiden hadir untuk membuka acara. Kami sudah menyurati beliau dari tiga bulan sebelumnya, akhirnya beliau berhasil datang ke acara kami.”
Sinta juga merasa kalau banyak manfaat yang dia dapatkan sejak aktif di Pramuka.
“Di Pramuka kita belajar keterampilan yang bisa jadi bekal hidup seperti handicraft, wirausaha, melatih kejujuran, juga kepemimpinan.
Aku juga jadi punya banyak teman baru, enggak cuma dari dalam kota tapi dari luar kota juga.
Dengan Pramuka, aku jadi bisa melalui masa muda yang bermanfaat dan bermakna.”
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR