Sebagai seroang cewek, pasti kita enggak akan asing dengan bagian anatomi reproduksi perempuan yang satu ini. Yap, selaput dara atau hymen memang sering dijadikan pembicaraan banyak orang, terutama ketika mereka menganggap bahwa selaput dara bisa menentukan keperawanan seseorang.
Ada banyak mitos yang berkebang soal selaput dara yang enggak seharusnya kita percaya. Yuk langsung simak penjelasannya berikut!
(Baca juga: Ini yang Ada di Pikiran Cowok Ketika Memeluk Cewek)
Mitos 1: Selaput dara punya fungsi tertentu
Banyak yang menganggap bahwa selaput dara memiliki fungsi tertentu, khususnya untuk menentukan keperawanan seorang perempuan. Faktanya ternyata salah besar.
Dilansir dari Seventeen, seorang dokter spesialis anak-anak dan direktur kesehatan remaja Columbia University Medical Center, Karen Soren, MD, memaparkan bahwa selaput dara secara medis enggak memiliki fungsi tertentu.
Mitos 2: Setiap perempuan memiliki selaput dara sejak lahir
Dikutip dari OurBodiesOurselves, ditemukan fakta bahwa enggak semua perempuan dilahirkan dengan memiliki selaput dara. Bahkan ada pula yang memiliki selaput dara yang tipis sejak lahir.
(Baca juga: Ini Dia 4 Jenis Selaput Dara Yang Kita Miliki. Kamu Wajib Tahu!)
Mitos 3: Setiap perempuan memiliki bentuk selaput dara yang sama
Sama seperti vagina, labia, puting, hingga payudara, setiap perempuan memiliki bentuk selaput dara yang berbeda-beda satu sama lain. Seenggaknya kita mengenal 4 bentuk selaput dara; annular (selaput dara normal), imperforate, microperforate, dan septate hymen.
Mitos 4: Selaput dara hanya bisa robek saat melakukan hubungan seksual
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR