8 Mitos Rambut Vagina Ini Ternyata Palsu. Enggak Perlu Dipercaya!

By None, Senin, 26 November 2018 | 18:00 WIB
Pubic hair (foto: lifehacker.com)

Cewekbanget.id – Penting banget ya, girls bagi remaja seperti kita untuk memahami informasi tentang kesehatan reproduksi dan organ intim lainnya.

Dengan mengetahui informasi tentang kesehatan reproduksi dan organ intim tersebut maka kita bisa merawat organ intim tersebut dengan tepat.

Salah satu organ intim yang wajib kita ketahui betul ialah rambut vagina.

Sebelum tahu cara merawat rambut vagina dengan benar, yuk kita kenali rambut vagina melalui mitos ini.

Mitos tentang rambut vagina yang banyak beredar di masyarakat ini ternyata salah, lho.

Yuk, intip mitos rambut vagina yang ternyata palsu dan enggak perlu kita percaya!

Baca Juga : AB Adalah Tipe Golongan Darah yang Paling Jarang! Kenapa Ya?

Mitos: Rambut vagina bisa melindungi dari ancaman infeksi seksual menular

Meskipun rambut vagina bisa dibilang sebagai penghalang, bukan berarti kita enggak bisa bebas dari ancaman infeksi seksual menular.

Mitos: Warna rambut vagina sama dengan warna rambut lainnya

Mayoritas rambut yang tumbuh di kepala dan rambut vagina memang memiliki warna yang sama.

Tapi enggak menutup kemungkinan warna tersebut berbeda.

Kalau mau lebih akurat, bandingkan dengan rambut vagina dengan alis.

Mitos: Rambut vagina harus dicukur

Kalau kita terlalu agresif saat mencukur apalagi tanpa menggunakan krim pencukur dan alat cukur ditambah dengan alat pencukur yang mengalami kontak langsung dengan kulit, maka ada kemungkinan kulit akan akan tergores.

Kalau mau menghilangkan rambut vagina, lebih baik pakai cara lain seperti waxing atau laser.

Mitos: Rambut vagina enggak berhenti tumbuh

Setiap orang akan memiliki panjang rambut vagina yang berbeda.

Malah, ketika umur kita semakin bertambah, ada kemungkinan rambut vagina tersebut berubah menjadi lebih tipis.

Baca Juga : Bikin PDKT Lancar, Coba 12 Cara ini Buat Tarik Perhatian Gebetan!

Mitos: Rambut vagina bikin vagina berbau

Berbanding terbalik, rambut vagina malah mempertahankan bau normal vagina.

Mitos: Ketika rambut dicukur, akan semakin tebal

Mitos ini sama sekali enggak benar ya, girls. 

Hingga kini belum ada penelitian yang menjelaskan kalau mencukur rambut vagina akan mempengaruhi ketebalannya. 

Mitos: Semakin tebal rambut vagina, semakin subur

Sama seperti mitos sebelumnya, hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan dan membenarkan kalau semakin tebal rambut vagina menandakan kita semakin subur. 

Jangan asal percaya ya, girls! 

Mitos: Rambut vagina bikin gatal

Faktanya, rambut vagina enggak bikin kita gatal.

Ketika kita mencukur rambut vagina justru bisa jadi penyebab kita nerasa gatal. 

Setelah mencukur rambut vagina, rambut akan jadi lebih tebal dan membuat kita enggak terasa nyaman. (*)

(Indra Pramesti)

Baca Juga : Punya Mata Minus? Ini 5 Cara Terbaik Biar Mata Minus Kita Berkurang!