Penting! Ini 5 Hal yang Perlu Kita Lakukan Ketika Mengalami Depresi

By Elizabeth Nada, Senin, 6 Mei 2019 | 19:30 WIB
ilustrasi depresi (Unsplash/ @fairytailphotography)

Cewekbanget.id - Girls, perlu kita ketahui kalau remaja adalah makhluk yang paling rentan mengalami depresi. Hal ini dikarenakan jiwa remaja yang masih labil dan gampang terpengaruh oleh tekanan luar.

Fyi, ketika kita pernah mengalami depresi dan sudah bebas dari depresi, bukan enggak mungkin kita mengalami hal itu kembali, lho! Rasa depresi itu bisa 'kambuh' kapan saja ketika kita mulai merasa tertekan.

Tapi tenang, menurut psikolog dari Seven Consulting, Dina Dwiartanti, M.Psi., Psi., ada beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatasi depresi yang kita alami.

Baca Juga : Intip 5 Gaya Manis & Modis Nadya Arina dengan Outfit Floral!

Penting untuk kita ketahui, ini 5 hal yang perlu kita lakukan ketika mengalami depresi :

1. Sharing

Sharing atau menceritakan masalah kita ke orang yang kita percaya atau teman terdekat merupakan terapi sendiri secara kecil-kecilan yang bisa kita lakukan.

school 2017

Saat kita sudah merasa tertekan dan depresi, cerita kepada orang terdekat, misalnya orang tua, kakak/adik, pacar atau sahabat bisa membantu kita merasa nyaman dan mendapatkan saran atas masalah yang kita hadapi. Setidaknya membuat kita jadi lebih lega, girls.

2. Ikut terapi

Selain terapi kecil-kecilan dengan sharing, kita bisa ikut terapi secara profesional. 

Ada dua jenis terapi yang biasanya diberlakukan ke penderita depresi, yaitu terapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif.

Baca Juga : Kepoin Gaya Kasual Kece Adik Randy Martin, Vanessa Audy Pakai 6 Model Sneakers!

Pada terapi interpersonal, kita diajarkan mengenai seluk beluk depresi, bahwa depresi merupakan suatu penyakit yang dialami banyak orang dan mayoritas orang yang mengalami depresi akan membaik bila mendapatkan pengobatan.

Nangis

Setelah itu kita diarahkan untuk mengenali masalah yang dialami dan menetapkan tujuan yang realistis untuk mengatasi masalah tersebut.

Selanjutnya ada juga terapi perilaku kognitif, yang akan membantu kita untuk mengubah pola pikir terhadap berbagai masalah, sehingga dapat mencari cara yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga : Verrel Bramasta Acak-acak Rumah Al Ghazali, Netizen Salah Fokus dengan Foto Ini. Bikin Pengin Nangis!

3. Sadari bahwa kita perlu pertolongan dan pengobatan medis

Saat kita mengalami depresi, kita perlu menyadari bahwa kita sakit dan butuh bantuan.

Pertama, kita bisa menghubungi yayasan sosial untuk konsultasi, misalnya Sejiwa Foundation, Care Foundation Indonesia dan Peduli Anak Foundation.

Selain itu, kita bisa memperoleh pengobatan medis dengan pergi ke dokter. Kita mungkin diberi obat antiodepresan yang tentu saja berada dalam pengawasan dokter.

ilustrasi kedokteran

Banyak hal fatal yang bisa terjadi kalau kita mengonsumsi obat tanpa bimbingan dokter. Seperti, jadi ketergantungan sampai munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Itulah kenapa pengobatan medis biasanya dibarengi dengan psikoterapi, supaya pengobatannya pun dapat dikontrol.

Baca Juga : Mirip Nia Ramadhani! Ini 7 Gaya Kasual & Chic Rhesma Annisa yang Kece!

Pengobatan medis ini juga enggak bisa dihentikan secara mendadak, karena bisa menyebabkan gejala depresi muncul lagi atau malah memburuk!

4. Mungkin juga untuk rawat inap

Ternyata rawat inap juga bisa jadi pilihan untuk menanggulangi depresi. Selama di rumah sakit kita akan berada di bawah pengawasan dokter psikiatri.

Tapi biasanya rawat inap ini diberlakukan untuk yang tingkat depresinya sudah parah dan perlu pengawasan ketat dari dokter.

Baca Juga : 4 Body Mist Aroma Bunga di Bawah 35 Ribu Biar Tetap Wangi Saat Acara Buka Puasa Bersama!

5. Mulai pola hidup yang sehat

Kemungkinan untuk mengalami depresi lagi dan lagi itu memang ada.

Nah, agar hal ini enggak terjadi pada kita, kita harus memulai pola hidup yang sehat dan tetap aktif secara sosial, misalnya dengan ikut ekskul di sekolah, menjalankan hobi, hangout bareng teman-teman, atau menghabiskan waktu bareng keluarga.

Akan lebih membantu juga kalau kita juga belajar untuk lebih fokus pada hal-hal positif dalam kehidupan kita.

Mendekatkan diri kepada keluarga juga bisa menjauhkan kita dari depresi karena adanya dukungan positif dari mereka, orang-orang terdekat kita. (*)

(Cewekbanget.id)