Demi Beli Smartphone Baru, Sejumlah Mahasiswi Jual Sel Telur. Harganya Mencapai Rp 200 Juta!

By Kinanti Nuke Mahardini, Selasa, 14 Mei 2019 | 16:40 WIB
Ilustrasi mahasiswi di China. (Gbtimes)

CewekBanget.ID - Satu lagi berita unik namun sama sekali enggak boleh kita tiru, ya. 

Belum lama ini viral sebuah fenomena di Cina yang cukup mencengangkan. 

Sejumlah mahasiswi universitas ternama menjual sel telur mereka!

Dilansir dari China South Morning Post, pada Senin, 13 Mei 2019, mahasiswi ini menjual sel telur mereka dengan harga 100 ribu yuan atau sekitar Rp 200 juta. 

Padahal hukum di China melarang perdagangan sel telur manusia. 

Baca Juga : 3 Tips Sederhana Piknik Asyik Saat Ramadan Tanpa Mengganggu Puasa

Pembelian dan penjualan sel telur merupakan salah satu tindakan illegal. 

Sel telur hanya dapat disumbangkan sebagai tindakan amal. 

Sayangnya, penjualan sel telur jadi meningkat setelah dicabutnya kebijakan satu anak yang memicu perdagangan ilegal ini. 

Ada kriteria khusus

Permintaan terbesar sel telur manusia berasal dari pasangan yang enggak bisa memiliki anak. 

Beberapa pasangan yang ingin memiliki anak kedua, namun usia istri yang terlalu tua dan enggak memungkinkan untuk dibuahi juga membeli sel telur ini.

Baca Juga : Sering Jadi Bahan Nyinyir Netizen, Prilly Latuconsina: Aku Capek!

Meski banyak dijual namun ternyata ada kriteria khusus untuk sel telur yang dijual. 

Sel telur mahasiswi dengan performa baik, tinggi badan, dan visual menjadi syaratnya. 

Jika memenuhi syarat, sel telur termurah akan dihargai 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta. 

Dilansir dari intisari, mahasiswi ini menjual sel telur untuk membeli smartphone baru. 

Ada bahaya yang mengintai

Jangan dikira tindakan ini enggak berbahaya! 

Prosedur menjual sel telur ternyata bisa menimbulkan sejumlah resiko seperti masalah pernapasan, kembung, dan penggumpalan pembuluh darah. 

Baca Juga : Terungkap, Ini Alasan Korban Kekerasan Seksual Memilih Bungkam!

Bahkan ada perempuan yang ovariumnya harus diangkat karena masalah kompilkasi medis. 

Enggak heran sejumlah masalah kesehatan mengintai karena sebelum sel telur dijual, perempuan yang akan menjual sel telur tersebut akan disuntik hormon. 

Bukan sehari atau dua hari namun hormon donor akan disuntikan selama 10 hari. 

Hal ini dilakukan agar produksi telur lebih cepat dari biasanya. 

Tindakan yang ilegal ini pada akhirnya mmebuat dua orang agen penyalur sel telur dipenjara. 

Semoga tidak terjadi di Indonesia, ya!

(*)

Baca Juga : Banyak Makan & 4 Kebiasaan Ini Bikin Kita Sangat Lemas Saat Puasa!