7 Penyakit Ini Ternyata Bisa Dideteksi Lewat Kondisi Gigi. Termasuk Diabetes!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Jumat, 14 Juni 2019 | 15:40 WIB
gigi putih (Pando Hall)

3. Mengalami refluks asam

Dalam beberapa kasus, terutama kalau seseorang memiliki program menyikat gigi yang tetap dan flossing, kasus halitosis yang masih melekat dapat menandakan masalah kesehatan, seperti penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

Banyak orang yang mungkin bahkan enggak tahu kalau mereka memilikinya karena GERD sendiri kadang-kadang dalam kondisi diam dan dapat terjadi selama tidur. Seiring waktu, GERD ini bisa merusak gigi.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 24 persen penderita GERD mengalami erosi gigi, yang dapat dengan mudah dilihat oleh dokter gigi.

Baca Juga: 6 Model Dress Buat Tampilan Hijaber Kalem Saat Halal Bihalal ala Selebgram Hijab Hits!

4. Densitas mineral tulang rendah

Gigi copot, termasuk gigi palsu yang telah longgar, dan gusi yang menyusut bisa jadi tanda-tanda kepadatan mineral tulang yang rendah, yang dapat menyebabkan osteoporosis.

5. Menderita penyakit autoimun

Kalau mulut kita terasa kering seperti padang pasir ada kemungkinan kalau hal tersebut menunjukkan kita sebenarnya menderita penyakit autoimun Sjogren's syndrome.

Dengan penyakit ini, tubuh menyerang kelenjar yang membuat air liur dan air mata, menyebabkan kekeringan di mulut dan mata dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

Meskipun enggak ada obat untuk Sjogren, gejalanya dapat dikelola dengan perawatan yang membantu mengembalikan kelembapan alami.

6. Mengalami gangguan makan

Dokter gigi bisa lho menemukan tanda-tanda anoreksia dan bulimia pada pasien mereka.

Penderita anoreksia, kekurangan gizi, termasuk kekurangan kalsium, zat besi, dan vitamin B, dapat menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, sariawan, dan mulut kering, menurut National Eating Disorders Association (NEDA).

Penderita bulimia, asam lambung dari muntah dapat mengikis enamel gigi, menyebabkan sensitivitas terhadap makanan panas dan dingin serta mengubah warna dan bentuk gigi.

Dalam beberapa kasus, gigi bisa menjadi cukup lemah sehingga mereka benar-benar patah.