Selena Gomez Hingga Cinta Laura Pernah ‘Rehat’ Pakai Media Sosial. Begini Sebenarnya Medsos Bisa Toxic Buat Kita!

By None, Jumat, 12 Juli 2019 | 07:00 WIB
Cinta Laura dan Selena Gomez (foto : kolase Cewekbanget.ID)

Cewekbanget.id – Terkadang apa yang kita lihat di medsos atau media sosial hanya merupakan gambaran ideal yang pengin ditampilkan.

Contohnya, kita hanya melihat video paling menarik yang ada di medsos soal liburan teman kita atau foto wajah bahagia seleb favorit kita.

Tanpa kita sadari, seringkali apa yang kita lihat di medsos berdampak sama pola pikir kita terhadap diri kita sendiri.

Baca Juga: Heboh Foto Serangga Tomcat Kembali Muncul di Indonesia. Viral di Media Sosial!

Bagi artis dan aktor, medsos dapat membuat mereka stress atau mengalami anxiety.

Kayak apa yang terjadi pada Cinta Laura dan Selena Gomez yang nyatanya pernah rehat juga dari medsos karena beberapa alasan.

Cinta Laura memilih puasa medsos sebentar setelah kasus foto vulgar dengan pacarnya yang tersebar di internet, dan juga untuk mempersiapkan karya lagu terbarunya.

Sedangkan Selena Gomez pernah mutusin buat enggak buka medsos karena dia sempat mengalami keterpurukan di hidupnya ketika menderita penyakit lupus dan punya toxic relationship dengan Justin Bieber.

Nah, pernah enggak girls kamu ngerasa sedih setelah ngeliat status seseorang?

Atau ngerasa enggak puas dengan hidup abis liat IG story seseorang?

Hal ini merupakan salah satu dampak buruk medsos yang bisa jadi toxic buat kita selain dari apa yang terjadi pada Cinta Laura dan Selena Gomez.

Yuk cari tahu lebih jauh soal toxic di media sosial ini, girls!

Baca Juga: Pernah Berjaya dan Jadi Favorit Banyak Orang, 5 Media Sosial Ini Hilang Ditelan Zaman. Pernah Pakai?

Gejala “Social Media Envy”. Apa Itu?

Media Sosial

Pernah merasa iri dengan apa yang ditunjukan seseorang di medsos? Gejala awal dari “social media envy” adalah perubahan suasana hati dengan cepat.

Ketika kita merasa cemburu dan kemudian membanding-bandingan hidup kita dengan seseorang di medsos pada akhirnya akan membuat kita jadi enggak bersyukur.

Bahkan mungkin kita menggunakan posting-an seseorang di medsos menjadi standar kebahagiaan kita.

Dilansir dari laman lifehack.org, kita merasa iri karena pada dasarnya manusia memiliki sifat kompetitif. Sebagian orang merasa bahagia jika berhasil “pamer”.

Kecemburuan Menyebabkan Toxic Hati dan Pikiran?

Media Sosial

Kecemburan menjadi toxic buat diri kita saat sudah mempengaruhi pandangan kita terhadap diri sendiri.

Ternyata kecemburuan merupakan kebiasaan buruk, kita akan terlalu fokus dengan kekurangan diri kita dan apa yang enggak kita punya daripada berusaha memperbaiki kekurangan tersebut.

Baca Juga: Tetap Sehat Menggunaka Media Sosial dengan Tidak Melakukan 5 Hal Ini!

“Social Media Anxiety” Karena Kecanduan Medsos?

Selena Gomez

Medsos berfungsi sebagai media yang efektif untuk terhubung dengan teman dan keluarga untuk mengikuti apa yang terjadi dalam hidup mereka.

Hal ini sering membuat kita jadi tergantung sama social media.

Tapi enggak kita sadari keseringan melihat posting-an dari teman atau anggota keluarga kita, bisa menyebabkan “Social Media Anxiety.”

Kita bisa terus menerus memeriksa respon, like, dan comment setelah kita posting status atau foto.

Kita juga terus merasa cemas dan takut enggak dilibatkan dalam obrolan social media teman atau keluarga kita saat mereka enggak merespon dalam waktu yang lama.

Bahkan kita memaksakan diri pergi ke suatu acara hanya untuk update di social media!

Baca Juga: Cari Tahu Karakter Gebetan Dilihat dari Profile Picture Doi di Media Sosial!

Self-Obsession vs Self-Love?

Envy dan Anxiety yang diciptakan lewat medsos dapat menimbulkan self-obsession.

Dilansir dari laman medium.com, karena medsos seseorang memiliki tekanan untuk menjadi sempurna.

Punya bentuk wajah yang sempurna hingga terlihat sukses dan bahagia, sehingga kita menempatkan harapan yang terlalu tinggi pada diri kita dan orang lain.

Perbandingan kita dan orang lain akan menjadi toxic karena kita lupa kalau kebahagiaan enggak bisa diukur dari social media.

Girls, mulai dari sekarang kita bisa coba untuk merubah mindset kita tentang media sosial dan cobalah untuk spread positivity di medsos kita ya!

(Elfrida Devina)

(*)