Hasil survei ini juga menunjukkan kurangnya informasi dan pengetahuan tentang STD (Penyakit Menular Seksual) dan bagaimana cara mencegahnya.
Mayoritas remaja (95%) memang udah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual (PMS), tapi cuma sebatas pada HIV / AIDS, sementara penyakit menular lainnya kurang dipahami.
Padahal masih ada beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh seks bebas yang enggak sehat, seperti Kencing nanah (Gonorrhea), Sipilis (Syphilis), Herpes atau HPV , dan infeksi jamur Candida (Candidiasis).
Temuan menarik lainnya yaitu, sebanyak 73% responden remaja setuju kalau topik pendidikan seksual dan reproduksi kesehatan dari sekolah yang mereka terima belum memadai.
Lebih lanjut laporan lengkap survei ini akan diluncurkan pada 1 Desember2019, tepat di Hari AIDS sedunia.
Baca Juga: Kemendikbud Buka Program Beasiswa Unggulan Buat Para Mahasiswa Baru. Begini Cara Daftarnya!
Internet jadi sumber ter-nyaman bagi remaja belajar tentang pendidikan seks
Dr Helena Rahayu Wonoadi, selaku Direktur CSR Reckitt Benckiser Indonesia mengatakan, "data kami mengungkapkan teman sebaya dan internet merupakan sumber paling nyaman bagi anak-anak Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi."
"Meskipun faktanya, ada banyak konten yang tidak bisa dipercaya atau informasi yang salah yang tidak layak dikonsumsi mereka," ujar Dr Helena.
Kampanye EDUKA5EKS sebagai langkah mudah memahami pengetahuan seksual