CewekBanget.ID - Ketika pengin makan, namun makanan yang pengin kita makan udah keburu dingin, banyak dari kita yang menggunakan microwave untuk menghangatkan kembali makanan tersebut.
Namun, kita harus tahu kalau kita enggak bisa terus-terusan mengandalkan microwave untuk menghangatkan makanan, nih!
Karena ternyata penggunaan microwave punya efek samping yang bisa merugikan tubuh, lho!
Apalagi kalau digunakan untuk menghangatkan beberapa bahan makanan berikut ini.
Mulai sekarang, hindari memanaskan bahan makanan ini, ya. Salah-salah bisa jadi racun!
Baca Juga: Waspada, Hobi Tidur Siang Justru Jadi Pertanda Kita Terkena Penyakit Enggak Terduga Ini!
Nasi
Menurut Badan Standar Makanan, nasi yang dipanaskan dengan microwave kadang-kadang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Panas membunuh bakteri Bacillus cereus ini, tetapi dapat menghasilkan spora yang beracun, menurut temuan International Journal of Food Microbiology, dan tahan panas.
Sejumlah penelitian mengkonfirmasi bahwa begitu nasi keluar dari microwave dan ditinggalkan pada suhu kamar, setiap spora yang dikandungnya dapat berlipat ganda dan menyebabkan keracunan makanan kalau kita memakannya.
B.cereus adalah jenis bakteri yang menghasilkan racun.
Racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakti, satu jenis ditandai dengan diare, dan lainnya, disebut racun muntah, ditandai dengan mual dan muntah.
Telur rebus
Dikupas atau enggak, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, kelembapan di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem, seperti panci bertekanan mini, ke titik di mana telur bisa meledak.
Yang lebih menakutkan, telur enggak akan meledak di dalam microwave saat sedang dipanaskan, tetapi telur panas setelah dimasukkan ke dalam microwave bisa meledak di tangan, di piring, bahkan di mulut!
Untuk menghindari telur berubah menjadi bom uap, potong kecil-kecil dahulu sebelum dipanaskan, atau lebih baik lagi, enggak perlu dipanaskan ke dalam microwave.
Daging olahan
Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet untuk memperpanjang umur simpannya.
Sayangnya, menggunakan microwave bisa memperburuk zat-zat tersebut bagi kesehatan.
Memasukkan daging olahan ke dalam microwave, kita mungkin enggak sengaja akan terpapar perubahan kimia seperti kolesterol teroksidasi dalam proses, demikian menurut penelitian dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry.
Sebuah penelitian dalam jurnal Food Control menunjukkan bahwa memanaskan kembali daging olahan dengan gelombang radiasi gelombang mikro berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang dikaitkan dengan pengembangan penyakit jantung koroner
Ayam
Yang paling penting disadari tentang gelombang mikro bahwa panasnya enggak selalu membunuh bakteri, karena gelombang mikro memanaskan dari luar bukan dari dalam ke luar.
Maka, makanan tertentu yang rentan terhadap bakteri akan memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakit ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup.
Ayam, yang berisiko terkontaminasi salmonella, bisa menjadi makanan berbahaya bagi microwave.
Kita harus memasak ayam dengan seksama untuk menghilangkan semua bakteri yang ada.
Gelombang mikro enggak bisa sepenuhnya memasak semua bagian daging ayam dengan merata dan membuat bakteri tetap hidup.
Sayuran hijau
Kalau kita menyimpan seledri, kangkung, atau bayam untuk dimakan nanti, lebih baik panaskan dengan cara konvensional dibandingkan menggunakan microwave.
Ketika dimasukkan dalam microwave, nitrat yang terbentuk secara alami dapat dikonversi menjadi nitrosamin, yang bisa bersifat karsinogenik.
Enggak mau kan sayuran hijau menjadi makanan yang justru bisa menyebabkan kanker?
Baca Juga: 4 Inspirasi Busana Muslimah Mewah Warna Maroon Buat Kondangan Malam Hari. Memukau!
Cabai
Saat cabai yang pedas dipanaskan dalam microwave, capsaicin, bahan kimia yang memberi rasa pedas, dilepaskan ke udara.
Di udara, bahan kimia itu bisa membakar mata dan tenggorokan.
Bahkan, sebuah gedung apartemen di New York harus mengevakuasi penghuninya setelah cabai dimasukkan ke dalam micrwave yang menyebabkan penghuninya mulai batuk dan kesulitan bernapas, lho!
Kentang
Bahaya datang ketika kita mencoba memanaskan kentang menggunakan microwave.
Memasak kentang dalam aluminium foil melindungi bakteri C. botulinum dari panas, yang berarti kentang masih bisa berkembang jika kentang tetap pada suhu kamar terlalu lama, dan berpotensi menyebabkan botulisme.
Popping yang terkontaminasi dalam microwave enggak akan membunuh bakteri, jadi lebih aman bila kita memasaknya di atas loyang, bukannya dibungkus dengan aluminium foil dan mendinginkannya segera.
Nah itu tadi beberapa bahan makanan yang sebaiknya enggak dipanaskan menggunakan microwave.
Hindari sebelum hal yang enggak baik terjadi sama tubuh kita ya, girls! (Intisari Online)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Inilah 10 Makanan Ini yang Tak Boleh Dipanaskan Lagi di Microwave”