Ada juga kehadiran Clorinda Kurnia Wibowo, seorang Analis Riset di World Resources Institute (WRI) Indonesia yang sehari-hari bekerja meneliti tentang energi dan memantau gambut.
Silvia Hakim, Direktur Konstruksi MRT Jakarta juga turut hadir untuk menceritakan sulitnya menjadi pemimpin perempuan dalam bidang konstruksi dan kewajibannya untuk membuat pekerja konstruksi perempuan tetap nyaman dalam bidang pekerjaan yang isinya mayoritas laki-laki.
Bahkan, Hastu Wijayasri, mahasiswi UIN Yogyakarta dan seorang programmer yang memiliki disabilitas tunarungu dan tunawicara juga hadir mengisi acara ini untuk membicarakan kesulitan dan pengalaman berharga menjadi seorang perempuan difabel yang terjun langsung ke dunia STEM.
Intinya, enggak ada yang enggak mungkin selama kita mau berusaha. Kalau kamu ingin menekuni bidang STEM, bahkan ingin bekerja di bidang STEM sebenarnya bisa-bisa aja kok!
Janhan biarkan perbedaan gender jadi penghalang untuk menggapai mimpi, girls!
(*)
Baca Juga: Bye Bibir Kering! Ini 3 Lip Butter Terbaik yang Harus Kita Punya