CewekBanget.ID - Pernah enggak kamu kepikiran untuk bekerja di dunia pertambangan, perminyakan, atau konstruksi?
Pasti yang terlintas di benak kita adalah pekerjaan-pekerjaan tersebut untuk cowok kan?
Padahal sebenarnya enggak hanya cowok yang boleh melakukan pekerjaan tersebut, tapi cewek juga bisa, lho!
Baca Juga: Ini 5 Sungai Paling Kotor di Dunia Tahun 2019! Indonesia Termasuk?
Bahkan peranan cewek yang bekerja di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) ternyata punya pengaruh besar!
Jadi enggak heran kalau International Labour Organization (ILO) bekerja sama dengan Kedutaan Irlandia untuk Indonesia membuat acara diskusi bertajuk "Perempuan dan Pekerjaan Masa Depan: Aspirasi Perempuan dalam STEM", sekaligus untuk memperingati Hari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains serta Hari St. Brigid 2020.
Acara tersebut menghadirkan cewek-cewek tangguh yang sudah duluan terjun ke dunia STEM, sebagai bukti bahwa bukan cuma cowok yang bisa bekerja dan menguasai bidang STEM.
Contohnya aja ada Dr Fiona Malone, seorang ilmuwan perempuan asal Irlandia yang bekerja di Galway-Mayo Institute of Technology.
Dr Fiona Malone sendiri adalah peraih penghargaan sebagai insinyur biomedis, dosen matematika, dan komunikator sains yang handal.
Berkat kemampuannya, Dr Fiona Malone fan timnya sampai bisa membuat simulator biologis, sehingga kita bisa melihat langsung apa yang akan terjadi ketika kita menelan obat.
Gara-gara simulator biologisnya, Dr Fiona Malone juga bisa memperlihatkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh ketika seseorang terkena stroke! Keren banget kan?
Baca Juga: Ini 5 Seleb Cewek Kpop dengan Transformasi Paling Mengejutkan!
Enggak hanya Dr Fiona Malone aja yang membagikan pengalamannya. Ada pula Anantya van Bronckhorst, Co-CEO Think.Web Digital and Technology Agency yang berhasil membuat bisnis pengembangan digital. Cewek yang akrab disapa Anan ini sampai bisa menangani klien besar, seperti perusahaan air minum Aqua hingga perangkat elektronik Acer.
Ada juga kehadiran Clorinda Kurnia Wibowo, seorang Analis Riset di World Resources Institute (WRI) Indonesia yang sehari-hari bekerja meneliti tentang energi dan memantau gambut.
Silvia Hakim, Direktur Konstruksi MRT Jakarta juga turut hadir untuk menceritakan sulitnya menjadi pemimpin perempuan dalam bidang konstruksi dan kewajibannya untuk membuat pekerja konstruksi perempuan tetap nyaman dalam bidang pekerjaan yang isinya mayoritas laki-laki.
Bahkan, Hastu Wijayasri, mahasiswi UIN Yogyakarta dan seorang programmer yang memiliki disabilitas tunarungu dan tunawicara juga hadir mengisi acara ini untuk membicarakan kesulitan dan pengalaman berharga menjadi seorang perempuan difabel yang terjun langsung ke dunia STEM.
Intinya, enggak ada yang enggak mungkin selama kita mau berusaha. Kalau kamu ingin menekuni bidang STEM, bahkan ingin bekerja di bidang STEM sebenarnya bisa-bisa aja kok!
Janhan biarkan perbedaan gender jadi penghalang untuk menggapai mimpi, girls!
(*)
Baca Juga: Bye Bibir Kering! Ini 3 Lip Butter Terbaik yang Harus Kita Punya