CewekBanget.ID - Selama karantina di rumah, ada banyak kebiasaan sehari-hari yang bisa kita ubah atau hentikan untuk sementara, misalnya berdandan atau menata rambut.
Tapi kalau kebiasaan seperti mengaplikasikan sunscreen ke kulit, jangan dihentikan hanya karena kita sekarang berkegiatan dari rumah, ya!
Kalau kita merasa kondisi kulit justru memburuk selama berada di rumah, mungkin alasannya karena kita enggak rajin merawat kulit yang masih terpapar berbagai jenis sinar yang membahayakan kulit seperti berikut ini.
Baca Juga: Selain Sinar Matahari, 6 Makanan ini Juga Kaya Vitamin D Buat Daya Tahan Tubuh!
Sinar Matahari
Meski enggak bepergian ke mana-mana, kita pasti sedikitnya terpapar sinar matahari dari jendela atau saat sedang berjemur.
Ada 2 jenis sinar matahari yang dapat merusak kulit apabila paparannya berlebihan, yakni UVA (jarak panjang) dan UVB (jarak pendek).
Sinar UVB masih dapat tersaring pada kebanyakan jendela sehingga enggak begitu membahayakan bagi kulit saat berada di rumah.
Tapi sinar UVA dapat menembus melalui jendela dan dapat menurunkan tingkat kolagen secara drastis dan berisiko menyebabkan kanker kulit.
Blue Light
Enggak cuma sinar matahari, rupanya blue light atau sinar biru dari pancaran layar gadget juga berbahaya bagi kulit, lho!
Sinar biru memiliki gelombang pendek dan energi tinggi, serta bisa juga dipancarkan oleh matahari selain dari layar LED, ponsel, komputer, dan fluoresensi.
Baca Juga: Cukup 30ribuan, Ini 3 Sunscreen Lokal yang Anti Bikin Wajah Kusam
Seluruh waktu kita yang dihabiskan untuk menatap layar dapat berkontribusi pada paparan cahaya biru berlebih yang dapat memengaruhi tidur kita dengan menekan sekresi melatonin, menurut sebuah studi.
Sedangkan beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa sinar biru dapat menyebabkan hiperpigmentasi, keriput, menghasilkan radikal bebas, molekul enggak stabil yang dapat membunuh kolagen dan merusak kulit.
(*)