CewekBanget.ID - Girls, rupanya penyakit anemia rentan menyerang remaja cewek, lho.
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (22/5/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) menunjukkan, sekitar 53,7% remaja cewek di negara berkembang, termasuk Indonesia, terkena anemia.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 juga menunjukkan 22,7% remaja cewek di Indonesia mengalami anemia yang disebabkan kekurangan zat besi.
Baca Juga: Cara Mudah Tahu Apakah Kita Menderita Anemia atau Enggak! Wajib Tahu
Tentang Anemia
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan akibat kekurangan hemoglobin atau sel darah merah dalam tubuh.
Padahal, sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Enggak hanya menyerang orang tua, anemia pun dapat dialami oleh cewek di kalangan usia remaja, biasanya akibat menstruasi yang dialami setiap bulan dan membuat kita kehilangan banyak darah.
Anemia juga bisa terjadi akibat pola diet terlalu ketat yang kerap dilakukan dan mengabaikan konsumsi makanan bergizi yang mengandung zat besi tinggi.
Gejala Anemia pada Remaja
Sebenarnya, gejalanya sama dengan anemia pada umumnya, seperti mudah letih, lelah, dan lesu.
Tapi ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan, misalnya wajah tampak pucat, sering sakit kepala, atau kesulitan bernapas.
Bisa jadi hal-hal tersebut merupakan tanda-tanda kita terkena anemia.
Enggak hanya itu, kesulitan fokus juga merupakan gejala anemia yang disebabkan kurangnya zat besi berkepanjangan, sehingga dapat membuat fungsi kognitif menurun dan proses penerimaan informasi menjadi lebih lambat.
Hal itu yang membuat kita sulit berkonsentrasi.
Baca Juga: Ini 5 Cara Bikin Badan Tetap Berenergi Saat Puasa. Anti Lemas & Lesu!
Cara Mengatasi Anemia
Anemia yang disebabkan kurangnya zat besi dalam tubuh, tentu perlu diatasi dengan memenuhi kebutuhan zat besi itu sendiri.
Cara yang paling sederhana adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan bervariasi, terutama yang kaya zat besi seperti sereal, roti, atau sayuran hijau.
Makan buah dan sayuran juga penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, dilengkapi dengan sumber protein seperti daging merah, telur, atau kacang-kacangan.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah!
Dilansir dari Kompas.com, menurut WebMD, salah satu penerbit asal Amerika Serikat yang fokus pada dunia kesehatan, suplemen zat besi sering dibutuhkan untuk mengatasi anemia kekurangan zat besi.
Untuk memudahkan proses penyerapan dalam tubuh, suplemen ini paling baik dikonsumsi dengan makanan atau minuman yang kaya akan vitamin C, seperti jus jeruk.
Tapi sebaiknya hindari minum suplemen zat besi berbarengan dengan kalsium, kopi, atau teh, karena dapat menghambat penyerapannya.
Beberapa penderita anemia juga mungkin memerlukan suplemen tambahan lain, seperti asam folat atau vitamin B12.
Namun tetap utamakan berkonsultasi pada dokter dulu sebelum mengonsumsi suplemen zat besi ya girls, karena overdosis zat besi juga bisa berbahaya.
Yuk, cegah anemia mulai dari sekarang!
(*)