Cara Jepang #HadapiCorona Meski Abaikan Protokol Kesehatan. Kok Bisa?

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 26 Mei 2020 | 17:10 WIB
Cara Jepang #hadapicorona (Foto: Reuters / the Guardian)

Namun akhirnya Jepang dengan populasi 126 juta penduduk justru mampu meratakan kurva penyebaran virus dengan 17.000 kasus dan 826 kematian di negaranya, dan menjadi capaian dengan angka terbaik di antara kelompok 7 negara maju.

Di Tokyo, kota yang padat penduduk di Jepang sekalipun, banyak kasus infeksi turun menjadi 1 digit pada beberapa hari belakangan.

Faktor Kemungkinan

Jepang sendiri mengaku enggak ada solusi instan maupun faktor pembeda lain dalam penanganan kasus pandemi ini.

"Hanya dengan melihat angka kematian, kita dapat mengatakan Jepang berhasil," kata Mikihito Tanaka, Profesor di Universitas Waseda yang berspesialisasi dalam komunikasi sains, sebagaimana dilansir dari Intisari, "Tetapi bahkan para ahli pun tidak tahu alasannya."

Sebuah daftar yang dikutip Bloomberg News dalam laporannya, ditambah pendapat para ahli pun menunjukkan 43 kemungkinan alasan, mulai dari budaya mengenakan masker, tingkat obesitas di Jepang yang terkenal rendah, hingga keputusan awal untuk menutup sekolah.

Salah satu teori yang dinilai fantastis adalah soal klaim penutur bahasa Jepang yang dikenal memancarkan lebih sedikit tetesan yang sarat virus ketika berbicara, dibandingkan dengan bahasa lain.

Namun, di dalamnya enggak terpetakan paket kebijakan tunggal di Jepang yang dapat direplikasi di negara lain.

 Baca Juga: #HadapiCorona, Epidemiolog Ingatkan Buat Waspada dengan Lonjakan Kasus Positif

Respon Cepat Tanggap

Cara Jepang #hadapicorona