CewekBanget.ID - Enggak cuma manusia, hewan pun punya kemungkinan terpapar wabah virus corona (COVID-19), lho.
Beberapa yang cukup rentan adalah hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Dilansir dari Science Alert pada Senin (11/5/2020), Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengimbau para pemilik hewan peliharaan untuk mempraktikkan physical distancing bagi hewan mereka.
Jadi, hewan peliharaan enggak boleh berinteraksi dengan orang atau hewan lain di luar area sekitar rumah.
Baca Juga: Ada yang Terinfeksi, Bisakah Kucing Tularkan Covid-19? Simak Penjelasannya, Girls!
Physical Distancing pada Hewan
Berdasarkan saran dari FDA, kita yang memiliki hewan peliharaan mesti mulai menerapkan pembatasan jarak fisik pada hewan yang kita miliki.
Untuk kucing, kita bisa biarkan berada di dalam ruangan atau rumah jika memungkinkan.
Sedangkan anjing harus diikat dengan tali yang dapat menjaga jarak paling enggak 1,8 meter dari manusia atau hewan lain.
Selain itu, FDA juga merekomendasikan para pemilik anjing untuk menghindari taman atau area publik lainnya, mengingat pemilik anjing biasanya gemar mengajak hewan peliharaannya bermain di taman.
COVID-19 Pada Hewan
Di Amerika Serikat sendiri, kasus hewan terinfeksi COVID-19 pertama kali ditemukan pada seekor harimau di Kebun Binatang Bronx.
Sejak itu, 4 harimau dan 3 singa di tempat yang sama pun dinyatakan positif.
Sementara itu, 2 kucing peliharaan di negara bagian New York juga didiagnosis terinfeksi COVID-19 setelah mengalami sejumlah gejala pernapasan ringan, bahkan saat salah satunya enggak tinggal bersama orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Selain kucing dan anjing, FDA juga menyebutkan beberapa jenis hamster terbukti rentan terhadap penularan virus corona.
Menurut Direktur Cornell Feline Health Center, Bruce Kornreich, kucing yang terserang virus corona mengalami gejala yang sama dengan manusia seperti demam, batuk, gangguan pernapasan, keluarnya cairan dari hidung, muntah, dan diare.
Sedangkan hewan ternak seperti babi, ayam, dan bebe enggak berpotensi terserang virus tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Tetap Sehat #WaktuBerkualitas dengan Hewan Peliharaan Meski Lagi Social Distancing!
Penularan dari Hewan ke Manusia
"Berdasarkan informasi terbatas yang tersedia saat ini, risiko penyebaran SARS CoV-2 dari hewan ke manusia sangat rendah," menurut FDA dalam sebuah pernyataan.
Kornreich pun mengatakan, imbauan physical distancing bagi kucing dan anjing adalah cara untuk melindungi mereka dari ancaman penyakit dan mencegah penularan antar-hewan.
"Yang paling penting untuk dipahami adalah bahwa virus ini (SARS CoV-2) utamanya menyebar pada manusia. Kucing memang rentan, tapi umumnya mereka kembali pulih," kata Kornreich.
Adanya imbauan itu memang enggak berarti FDA menyarankan para pemilik hewan peliharaan untuk melakukan pengecekan virus corona pada kucing dan anjing.
Tapi kalau kucing dan anjing terlihat mengalami gejala, sebaiknya kita segera menghubungi dokter hewan.
Pedoman Center for Disease Control and Prevention (CDC) terbaru juga menyarankan agar orang dengan positif COVID-19 membatasi interaksi dengan hewan.
Pasien yang terinfeksi virus corona disarankan untuk menghindari kontak langsung seperti mengelus, meringkuk, mencium, dan berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan.
(*)