Nyeri Haid Berkepanjangan Enggak Normal? Kenali Tanda-tandanya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 13 Juni 2020 | 13:10 WIB
kram perut saat menstruasi (eapteka.pl)

CewekBanget.ID - Saat haid, beberapa dari kita mungkin mengalami rasa nyeri yang cukup mengganggu.

Sebetulnya nyeri saat haid sesekali adalah hal yang wajar, tapi kalau berlangsung terus-menerus, sebaiknya kita waspada, girls.

Kenali penyebab dan gejala nyeri haid yang enggak normal supaya kita bisa segera memeriksakan diri ke dokter sebelum terlambat!

Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Telat dan Enggak Teratur!

Kram Akibat Kontraksi

Obat rumahan nyeri haid

Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (10/6/2020), ahli kebidanan dan ginekologi University of Illinois College of Medicine Chicago AS, Jessica Shepherd, M.D. mengatakan bahwa nyeri haid atau kram perut adalah bagian dari kontraksi otot di dalam rahim.

Lapisan dalam rahim cewek terbentuk setiap bulan sebagai persiapan tempat berkembangnya sel telur yang telah dibuahi.

Ketika enggak terjadi pembuahan, lapisan rahim meluruh bersama dengan darah dan selama proses peluruhan ini, zat kimia prostaglandin ikut keluar dan memicu respons peradangan serta kontraksi otot atau nyeri haid.

"Nyeri haid sangat subyektif. Tapi nyeri haid yang normal biasanya bisa dikendalikan dengan bantal pemanas, koyo, atau obat pereda rasa sakit," jelas Dr Shepherd, seperti dilansir Self.

Nyeri Haid

7 Alasan kenapa haid datang terlambat

Nyeri haid yang normal terjadi sehari menjelang menstruasi sampai hari ketiga haid, dan cewek bisa mengalami nyeri haid selama bertahun-tahun karena sensitif terhadap hormon prostaglandin, dengan kondisi yang disebut dismenore.

Enggak hanya kram perut, nyeri haid juga kerap disertai mual, muntah, dan diare.

Nah, tapi meskipun nyeri haid biasanya normal, ada juga beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan nyeri haid menjadi enggak normal.

Baca Juga: Cewek Wajib Tahu! Ini 4 Gangguan Siklus Haid Penyebab Menstruasi Enggak Lancar!

Penyebab Nyeri Haid Tak Normal

Melansir laman resmi RS Mount Elizabeth seperti dilansir Kompas.com, terdapat 3 penyebab nyeri haid yang enggak normal dan bisa memengaruhi kesuburan.

Endometriosis

Ini adalah kondisi saat lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim.

Misalnya di belakang rahim, saluran dan indung telur, dekat panggul, dan lain-lain.

Jaringan abnormal ini memicu nyeri haid hebat sampai kista.

Fibroid

Tumor non-kanker ini dapat tumbuh dari dinding otot rahim.

Beberapa cewek mungkin enggak menyadari adanya fibroid ini.

Namun, beberapa fibroid menimbulkan rasa sangat sakit saat menstruasi.

Radang Panggul

Penyakit radang panggul bisa terjadi karena infeksi rahim dan saluran indung telur.

Penyakit ini penyebab tuba falopi tersumbat dan memicu nyeri haid yang terasa menyakitkan.

Ciri-ciri Nyeri Haid Enggak Normal 

Beberapa ahli menjelaskan, nyeri haid yang sangat sakit atau kram perut hebat termasuk enggak normal, dengan ciri-ciri menurut Verywell Health seperti berikut ini.

Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Sebanyak 5-20% cewek mengalami nyeri haid sampai mengganggu aktivitas sehari-hari saat menstruasi.

Nyeri haid yang sangat sakit dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari ini wajar jika terjadi sesekali.

Namun kita tetap patut waspada dan berkonsultasi ke dokter apabila kondisi ini berlangsung setiap bulan.

Enggak Mempan Diberi Obat Penghilang Rasa Nyeri

Sebanyak 20% cewek yang mengalami nyeri haid biasanya dapat sembuh setelah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Nah, kita harus waspada saat obat penghilang rasa sakit sudah enggak mempan untuk meredakan nyeri haid, karena bisa jadi kondisi ini merupakan tanda nyeri haid kita enggak normal.

Tapi saat obat penghilang rasa sakit enggak mempan untuk mengatasi nyeri haid, jangan sembarangan menambah dosisnya ya!

Lebih baik konsultasikan terlebih dulu ke dokter jika hendak menyesuaikan jumlah dosis obat yang dibutuhkan.

Nyeri Panggul di Luar Siklus Haid

Rasa enggak nyaman di panggul sebelum dan selama awal masa haid, serta ketika masa subur, umumnya normal, tapi jika dirasakan di luar waktu tersebut bisa jadi ada masalah kesehatan.

Tanda-tanda enggak normal lainnya yakni rasa nyeri atau kram perut yang timbul saat berhubungan seks.

Jika nyeri haid disertai demam, muntah, pusing, pendarahan dari vagina di luar mestruasi, dan keputihan hebat, sebaiknya kita segera menghubungi layanan kesehatan.

Nyeri Haid Berlangsung Lama

Nyeri haid masih dikatakan normal apabila berlangsung antara 2-3 hari.

Akan tetapi, nyeri haid yang terjadi sepanjang waktu menstruasi bisa disebut enggak normal.

Coba konsultasikan ke dokter apabila kram perut atau nyeri haid terjadi sepanjang jadwal haid atau sampai 7 hari. 

Baca Juga: Sering Enggak Disadari, Ini 7 Penyebab Vagina Berbau Tak Sedap & Menyengat!

Gejala Lain

Kita juga mesti berhati-hati jika kram perut atau nyeri haid sangat sakit disertai gejala lain, seperti mual dan diare, pendarahan hebat, siklus haid enggak teratur, dan flek di luar jadwal haid.

Jika kita menemukan tanda-tanda di atas, sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter.

Untuk mendiagnosis apakah ada masalah kesehatan pada kesehatan reproduksi, dokter umumnya melakukan serangkaian pemeriksaan di antaranya dengan tes darah, laparoskopi, pemeriksaan panggul, dan ultrasonografi.

(*)