Mufida meminta angka kasus positif dan kematian akibat Covid-19 harus menjadi perhatian bagi pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan.
"Angka positif Covid-19 dan kematian akibat Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara harus jadi alarm bagi pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik," kata Mufida dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).
Naiknya urutan Indonesia yang kini berada di peringat I kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara enggak lain terjadi karena penambahan kasus harian virus corona yang belum juga menunjukkan adanya penurunan.
Meski sempat melaporkan penurunan kasus harian, namun satu atau dua hari berikutnya Indonesia kembali melaporkan penambahan kasus positif yang kembali naik.
Misalnya saja pada 16 Juni, penambahan kasus positif diketahui sebanyak 1.106, kemudian pada 17 Juni penurunan terjadi di mana penambahan kasus positif 1.031, dan kembali melonjak tinggi pada 18 Juni dengan tambahan sebanyak 1.331 kasus.
Angka itu bahkan menjadi angka penambahan tertinggi di Indonesia sejak kasus virus corona dilaporkan pada awal Maret lalu.
Sementara itu, Singapura yang selama beberapa bulan terakhir mengalami lonjakan kasus, saat ini telah menunjukkan penurunan kasus baru.
Bahkan sejak hari di mana Singapura melaporkan peningkatan kasus pada 20 April lalu, yakni sebanyak 1.426, Singapura tidak kembali melaporkan kasus baru yang lebih tinggi.
Justru kasus baru di Singapura terus mengalami penurunan, bahkan pada 16 Juni, Singapura sempat melaporkan angka terendah kasus corona sejak terjadinya lonjakan, yakni sebanyak 151 kasus.(*)
Baca Juga: Enggak Penting, 5 Produk Skincare Ini Enggak Wajib Kita Pakai!
Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul: Salip Singapura, Indonesia Menjadi Negara Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Asia Tenggara