Mulai Perlahan
Jika kita punya kecenderungan kecemasan sosial, jangan langsung melakukan interaksi dengan banyak orang yang enggak terlalu dikenal, sebaiknya masuklah dalam kehidupan sosial secara perlahan.
“Setelah karantina berakhir, kita tak bisa lagi menghindar dan terpaksa menghadapi hal yang sebenarnya ditakuti. Jangan langsung menghadapinya sekaligus, mulailah secara santai,” kata psikiater Dr. Allie R.Shapiro.
Mulailah dengan pertemuan bersama orang-orang terdekat kita karena mereka adalah zona nyaman kita dan bisa membuat kita jadi diri sendiri.
Setelah kita siap, perbesar lingkaran pertemuan dengan orang-orang yang kita nikmati keberadaannya tapi terkadang masih membuat kita cemas.
Jika belum siap bertemu tatap muka, kita bisa menjalin komunikasi dengan orang berbeda setiap hari lewat aplikasi chat atau video chat.
Membayangkan Situasi
Kadang kita perlu membuat simulasi atas situasi sosial yang mungkin bakal kita hadapi.
Kita juga bisa berusaha menghadapi acara tersebut dengan menghadirinya bersama teman yang dipercaya.
Enggak perlu terburu-buru kalau belum sepenuhnya siap bersosialisasi.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Bantu Menjaga Mood dan Menurunkan Tingkat Stres!
Wajar Takut