Efek Samping Hydroxychloroquine, Obat #HadapiCorona. Penglihatan Jadi Kabur!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 1 Juli 2020 | 10:50 WIB
Ilustrasi Hidroksiklorokuin dan azitromisin. Kedua obat ini disebut dapat digunakan untuk mengobati virus corona penyebab Covid-19 (SHUTTERSTOCK/SOMEMEANS via Kompas.com)

CewekBanget.ID - Obat Hydroxychloroquine digunakan untuk #hadapicorona.

Tapi rupanya enggak semua pasien COVID-19 dapat ditangani dengan obat tersebut.

Obat yang tergolong sebagai obat keras tersebut hanya dapat digunakan sesuai petunjuk dokter karena menimbulkan beberapa efek samping.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Bisa Bikin Kita Tertular Virus Corona, Tetap Waspada Saat #HadapiCorona!

Penggunaan dalam Kondisi Darurat

Penyebaran virus coronadi Korea

Dilansir dari Grid Health pada Selasa (30/6/2020), Direktur Registrasi Obat (BPOM) Dr.dr. Rizka Andalucia,  M. Pharm., Apt. mengatakan, hydroxychloroquine hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan digunakan sesuai petunjuk dokter. 

Hydroxycloroquine ini diberikan oleh BPOM izin penggunaan dalam kondisi emergency, atau yang kita kenal dengan nama emergency use authorization,” ujar Dokter Rizka saat berdialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (29/6/2020).

Dokter Rizka pun menjelaskan syarat dan penggunaan obat Hydroxychloroquine dalam kondisi darurat, yakni obat tersebut harus dilakukan dengan pengujian uji klinik yang selanjutnya dilakukan pemantauan terhadap keamanan dari obat tersebut, kemudian hanya dapat digunakan selama masa pandemi, dan peninjauan ulang dilakukan setiap kali terdapat data terbaru terkait efektivitas atau khasiat dan keamanan dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap obat tersebut.

Enggak hanya itu, Dokter Rizka juga menyampaikan hasil studi dari Universitas Oxford di Inggris yang menyebutnya sebagai recovery trial untuk mengetahui kebermanfaatan dari Hydroxychloroquine.

Baca Juga: Hal yang Harus Kita Lakukan Saat Makan di Restoran Pas #HadapiCorona!

Berdasarkan studi tersebut, saat ini emergency use authorization untuk Hydroxycloroquine telah diberhentikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Badan POM AS (FDA).