Keren! Speak Project Jadi Wadah #PerkayaSkill Komunikasi dan Bangun Akses Untuk Disabilitas

By Elizabeth Nada, Minggu, 6 September 2020 | 12:00 WIB
Belajar public speaking bareng Speak Project, yuk! (IG @speak.project)

“Dan karena aku memang pengin ini tetap jalan, singkat cerita aku ketemu sama temenku yang adalah founder sebuah komunitas, yang juga concern tentang masalah dan isu-isu seputar disabilitas.” lanjut Kak Sandika.

Yup! dari situlah akhirnya Kak Sandika dan temannya dari komunitas Pandulisane berkolaborasi untuk mengadakan pelatihan dan kelas bagi teman-teman disabilitas.

Kelas Speak Disability Academy yang pertama adalah kelas MC dan Public Speaking gratis yang ditujukan bagi teman-teman tuna netra, selama 6 bulan pelatihan dengan target maksimal 20 orang per batch.

Baca Juga: Cara Jitu Hadapi Pacar yang Gampang Bad Mood. Beri Dia Waktu Sendiri!

“Mimpi kita, goals kita simpel banget. Kita pengin melihat teman-teman tuna netra lebih percaya diri. Kita pengin teman netra bisa punya skill public speaking yang keren, kita juga pengin ngelihat bahwa teman-teman netra jadi MC, jadi public speaker dan juga menjadi seorang trainer.” ungkap Kak Sandika tentang mimpi awal adanya program ini.

Pelatihan Public Speaking dan MC batch 1 yang diikuti oleh 15 orang teman netra dari Jabodetabek ini telah diselenggarakan pada 18 Januari 2020 secara offline, bertempat di Gedung Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Selama acara juga terdapat 4 fasilitator yang bertugas memfasilitasi dan mendampingi teman netra. Fyi, kelas bagi teman netra diadakan mulai dari Januari-Juni 2020.

Setelah sebelumnya diadakan secara offline, akibat pandemi Covid-19 maka pada bulan April-Juni 2020 kelas dilakukan secara online dengan jadwal 1 bulan 3x pertemuan.

Kak Sandika juga menuturkan bahwa fokus program ini bukan ‘seberapa banyak yang sudah mengikuti pelatihan ini?’ tapi lebih kepada pelatihan yang diberikan memang benar-benar bermanfaat, sesuai minat dan memberikan dampak positif bagi teman-teman disabilitas yang mengikutinya.

Baca Juga: Membuat Jurnal Syukur dan 5 Cara Melatih Sikap Bersyukur. Wajib Coba!