CewekBanget.ID – Siapa yang beberapa waktu lalu ikutan acara “CewekBanget.ID Besties Class x Speak Project”? he-he.
Yup! dalam acara tersebut, salah satu alumni Speak Project, yang juga seorang Professional Master of Ceremony (MC), Raudah Sabila, S.Psi atau yang akrab di sapa Bela, membagikan tips seputar public speaking dan personal branding.
Nah, ngomongin soal ilmu dan skill di dunia komunikasi, salah satu komunitas dan wadah pelatihan seru yang enggak boleh terlewat kita bahas adalah “Speak Project”.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Asal Mula Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli!
Jadi wadah kita untuk pengembangan diri khususnya untuk #PerkayaSkill komunikasi, Speak Project punya banyak kelas seru yang bisa kita ikuti, lho!
Kecenya lagi, Speak Project juga sukses bangun akses untuk disabilitas lewat program “Speak Disability Academy”.
Penasaran sama Speak Project dan berbagai kelas serta project-an mereka yang seru dan kece?
Yuk, intip obrolan seru tim CewekBanget.ID bareng pendiri Speak Projcet, Sandika Dewi!
Kenalan sama Speak Project, yuk!
“Sebetulnya Speak Project ini bagian dari kegelisahanku sejak kuliah. Ini juga adalah mimpiku dari kuliah, awalnya punya keinginan mendirikan sekolah public speaking.” ungkap Kak Sandika Dewi, Founder dan CEO Speak Project, tentang asal usul Speak Project.
Didirikan tahun 2016, pada awalnya Speak Project adalah sebuah komunitas, girls. Berjalannya waktu, komunitas ini kemudian berkembang dan bertransformasi menjadi tempat kursus berbasis komunitas yang seru banget.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata, Cari Tahu Berbagai Manfaat Tomat Bagi Kesehatan, Yuk!
Melalui Speak Project kita enggak hanya bisa belajar seputar public speaking saja, tapi ada juga berbagai kelas dan pelatihan lainnya yang enggak kalah seru dan bermanfaat banget.
Mulai dari kelas MC, kelas marketing, kelas marketing dan negoisasi skill, kelas digital marketing dan juga yang terbaru ada kelas membuat CV, lho!
Pas banget buat jadi wadah pengembangan diri dan melatih berbagai kemampuan kita, girls.
Kita pun bakal dilatih oleh mentor-mentor yang berpengalaman di bidangnya serta alumni dari Speak Project.
Fyi, untuk waktu pelatihan offline, kita dapat mengikuti berbagai kelas dan pelatihan untuk waktu maksimal 2 bulan. Namun karena lagi masa pandemi seperti ini, kelas yang di buka pun adalah kelas online dengan 2 sesi untuk setiap materi.
Nah, buat update tentang kelas dan berbagai program pelatihan yang lagi berlangsung, kita bisa langsung kunjungi Instagram Speak Project di @speak.project, yaaa.
Baca Juga: Penting! 5 Cara Cegah Keputihan Tidak Normal yang Wajib Diketahui
Serunya program “Speak Disability Academy” dari Speak Project
Oiya girls, selain berbagai kelas seputar dunia komunikasi yang bisa kita ikuti, Speak Project mulai tahun 2020 ini juga mengadakan kelas dan pelatihan komunikasi untuk teman-teman disabilitas, yang dinamakan “Speak Disability Academy”.
“Jadi waktu itu (tahun 2018) aku lagi ikut kompetisi pemilihan Pemuda Inspiratif 2018 dari Kemenpora. Singkat cerita, aku menang juara 3 tingkat Nasional. Nah pada saat kompetisi itulah aku ngajuin program Speak Disability Academy, sebagai prototype gitu. Tapi aku bilang sama juri-juri, ini bakal berjalan.” jelas Kak Sandika mengawali obrolan seputar Speak Disability Academy.
“Dan karena aku memang pengin ini tetap jalan, singkat cerita aku ketemu sama temenku yang adalah founder sebuah komunitas, yang juga concern tentang masalah dan isu-isu seputar disabilitas.” lanjut Kak Sandika.
Yup! dari situlah akhirnya Kak Sandika dan temannya dari komunitas Pandulisane berkolaborasi untuk mengadakan pelatihan dan kelas bagi teman-teman disabilitas.
Kelas Speak Disability Academy yang pertama adalah kelas MC dan Public Speaking gratis yang ditujukan bagi teman-teman tuna netra, selama 6 bulan pelatihan dengan target maksimal 20 orang per batch.
Baca Juga: Cara Jitu Hadapi Pacar yang Gampang Bad Mood. Beri Dia Waktu Sendiri!
“Mimpi kita, goals kita simpel banget. Kita pengin melihat teman-teman tuna netra lebih percaya diri. Kita pengin teman netra bisa punya skill public speaking yang keren, kita juga pengin ngelihat bahwa teman-teman netra jadi MC, jadi public speaker dan juga menjadi seorang trainer.” ungkap Kak Sandika tentang mimpi awal adanya program ini.
Pelatihan Public Speaking dan MC batch 1 yang diikuti oleh 15 orang teman netra dari Jabodetabek ini telah diselenggarakan pada 18 Januari 2020 secara offline, bertempat di Gedung Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Selama acara juga terdapat 4 fasilitator yang bertugas memfasilitasi dan mendampingi teman netra. Fyi, kelas bagi teman netra diadakan mulai dari Januari-Juni 2020.
Setelah sebelumnya diadakan secara offline, akibat pandemi Covid-19 maka pada bulan April-Juni 2020 kelas dilakukan secara online dengan jadwal 1 bulan 3x pertemuan.
Kak Sandika juga menuturkan bahwa fokus program ini bukan ‘seberapa banyak yang sudah mengikuti pelatihan ini?’ tapi lebih kepada pelatihan yang diberikan memang benar-benar bermanfaat, sesuai minat dan memberikan dampak positif bagi teman-teman disabilitas yang mengikutinya.
Baca Juga: Membuat Jurnal Syukur dan 5 Cara Melatih Sikap Bersyukur. Wajib Coba!
“Makanya kita pun (Speak Project) dari awal mengadakan Speak Disability Academy ini benar-benar kita mencari teman-teman disabilitas yang memang mereka minat dan mau ikut di kelas yang kita buat. Misalnya, kita kan kemarin buka untuk tuna netra. Nah, kita mencari nih orang-orang tuna netra yang mau belajar skill MC dan public speaking.” jelas Kak Sandika kepada tim CewekBanget.ID tentang program Speak Disability Academy.
Ingin membuat program yang benar-benar bermanfaat bagi teman disabilitas, Kak Sandika mengungkapkan kalau ada teman netra dari pelatihan ini yang akhirnya menjadi MC dalam 2 event, lho.
Selain itu ada juga yang akhirnya berani membuat podcast-nya sendiri. Keren banget! “Alhamdullilah mereka (teman netra yang ikut pelatihan) sudah graduation dan Alhamdulillah ada satu orang teman netra yang akhirnya punya Podcast, setelah ikut pelatihan ini” ungkap Kak Sandika dengan sumringah.
Yup! Harapannya, lewat pelatihan ini teman-teman tuna netra pun jadi semakin pede dan semakin semangat untuk berkarya dan mengembangkan diri.
Baca Juga: Alami Kecemasan Sosial dan 2 Alasan Utama Penyebab Kita Kurang Percaya Diri
“Kita pengin orang yang kita latih, menerapkan ilmu yang kita dan mentor berikan. Setelah program ini selesai mereka bisa mandiri. Harapan kita, mereka bisa memanfaatkan skill itu untuk mereka bisa berkarya lebih lagi.” harap Kak Sandika.
Next project-nya, Speak Disability Academy juga akan mengadakan kelas untuk teman-teman tuna daksa. “Jadi dalam 1 tahun itu kita buka 2 angkatan.” ujar Kak Sandika.
Fyi, kelas dalam masa pandemi seperti sekarang, kelas Speak Disability Academy akan diadakan secara online.
“Kita percaya dengan #PerkayaSkill maka kita bisa menjadi pribadi yang bertumbuh. Dengan #PerkayaSkill, di bidang apapun, itu akan membuat kita semakin kaya akan wawasan dan kita juga punya skill-skill baru. Atau kalau kita sudah punya skill tertentu, minimal kita bisa menambah dan memperluas skill yang lain, sehingga kita bisa semakin memberikan manfaat bagi banyak orang.” tutup Kak Sandika.
Baca Juga: Selalu Merasa Bad Mood & 5 Tanda Kalau Pacar Sebenarnya Pengin Putus!
Seru-seru banget kan, program pelatihan yang diadakan sama Speak Project? Nah, buat teman-teman yang pengin join berbagai kelas seru dari Speak Project, bisa langsung cek infonya di Instagram mereka, @speak.project.
Selalu semangat terus belajar dan #PerkayaSkill dalam diri kita, yaa!
(*)