6 Kebiasaan yang Dianggap Buruk, Padahal Enggak Separah Itu!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 6 September 2020 | 20:10 WIB
Ternyata, kebiasaan duduk terlalu lama bisa tingkatkan risiko kematian. (foto : hellosehat.com)

Walaupun begitu, ingat supaya kita enggak membiarkannya berlarut-larut ya!

Baca Juga: Salah Kaprah! 5 Kebiasaan Cuci Muka Ini Justru Bikin Wajah Rusak dan Kasar!

Makan Telur Setiap Hari

Memecahkan telur ke dalam teflon

Telur pernah dianggap sebagai makanan yang buruk untuk kesehatan jantung karena kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.

Nyatanya, riset dari American Journal of Clinical Nutrition tahun 2016 menemukan bahwa konsumsi telur setiap hari enggak berkaitan sama sekali dengan risiko penyakit jantung.

Namun kita harus berhati-hati, sebab telur mengandung lemak jenuh yang enggak baik untuk kita. 

Mengunyah Permen Karet
Permen karet

Permen karet memang mengandung gula yang sering kali dihindari karena enggak baik untuk kesehatan.

Selain itu, bagi sebagian orang, mengunyah permen karet juga dianggap enggak sopan.

Namun jangan salah! Ternyata ada sejumlah manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari mengunyah permen karet. 

Studi dari Cardiff University menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Aktivitas mengunyah bisa meningkatkan aliran darah menuju otak, terutama bagian hippocampus.

Efek jangka panjang dari hal ini adalah peningkatan kemampuan memori.

Baca Juga: Membuang Barang yang Menumpuk Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental. Kok Bisa?

Mengumpat
Ilustrasi mengumpat

Segala macam umpatan, baik yang berbahasa Indonesia hingga bahasa asing, terlontar dari mulut ketika menghadapi situasi yang mengesalkan.

Mengumpat memang kebiasaan yang enggak sopan untuk dilakukan, terutama jika kita sedang berada di tempat umum atau situasi yang formal. 

Namun ternyata sains membuktikan bahwa ada manfaat yang akan kamu dapatkan ketika mengumpat.

Riset Keele University in Staffordshire di tahun 2018 menunjukkan bahwa ketika melontarkan kata kasar, tubuh akan lebih kebal terhadap rasa sakit. 

Nah, karena sekarang kita tahu kebiasaan apa saja yang enggak seburuk kata orang-orang, tetap jaga agar perilakunya enggak melewati batas, ya. 

(*)