Sudah Tahu? Ini 3 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengurangi Konsumsi Kentang Goreng

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Selasa, 15 September 2020 | 21:20 WIB
Makan kentang goreng lebih dari satu (finedininglovers.com)

CewekBanget.ID - Siapa di antara kalian yang merupakan penggemar kentang goreng?

Rasanya yang gurih cocok banget buat jadi teman bersantai atau mengerjakan tugas.

Tapi tahu enggak sih girls kalau makan kentang terlalu banyak bisa menimbulkan efek buruk.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Lebih Santai Jalani PSBB Kedua, 'Akan Ada Pelangi Setelah Badai'

Perlu alasan untuk mulai mengurangi mengonsumsi kentang goreng? Yuk cari tahu!

Lemak jenuh

Lemak jenuh dalam kentang goring adalah pencetus utama dari penyakit kanker, diabetes, dan jantung, di mana secara langsung terkait dengan penyumbatan arteri.

Ketika kita mengkonsumsi lemak ini, mereka membuat platelet dalam aliran darah.

Hal ini membuat trombosit sedikit lengket kemudian membentuk gumpalan yang terhubung ke dinding arteri yang memasok daerah vital tubuh kita dengan oksigen dan nutrisi.

Gumpalan kecil ini membuat dinding plak yang akhirnya akan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Lemak jenuh juga telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein.

Lemak ini juga bisa tinggal di tubuh lebih lama dan meningkatkan sirkulasi darah trigliserida yang menurunkan kolesterol baik atau high density lipoprotein.

Baca Juga: Begini 4 Cara Alami untuk Menghindari Penipisan Pada Rambut!

Karbohidrat buruk

Kebanyakan kentang goreng dibuat dari kentang putih yang terbukti lebih mudah mengkonversi dalam tubuh dalam bentuk gula.

Ketika tubuh membutuhkan karbohidrat dalam waktu cepat, gula ini dipaksa "menyerap" agar bisa segera digunakan sebagai energi. Jika tidak, gula akan disimpan dalambentuk lemak.

Kecuali jika kita mengkonsumsinya sebelum berolahraga berat atau setelahnya, gula itu mungkin bisa langsung terurai.

Namun jika kita mengkonsumsinya dalam jumlah banyak tanpa melakukan aktivitas yang besar, karbohidrat akan dengan cepat mengkonversi menjadi gula yang tinggi dan menyebabkan peningkatan produksi insulin dalam tubuh.

Jika pasokan insulin terus melonjak, resistensi insulin juga terus berkembang dan tubuh lebih berisiko tinggi terhadap penyakit jantung dan diabetes.

Lemak trans

Lemak trans adalah lemak yang berasal dari pemanasam minyak nabati.

Sama seperti lemak jenuh, asam lemak trans pada kentang goreng juga berisiko tinggi menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Lemak trans ini bertindak sebagai karsinogen dalam tubuh.

Kentang goreng yang memilikitingkat akrilamida tinggi, juga diklaim sebagai zat penyebab kanker.

Baca Juga: Hobi Jalan Kaki Bisa Bikin Kurus Tapi Enggak Boleh Asal! Ikuti 3 Aturan Ini!

Meskipun belum ada hasil yang konklusif mengenai hubungan antara anak-anak yang sering mengkonsumsi kentang goreng dan kanker, tapi para ahli kesehatan menyarankan agar mereka menghindari makanan ini.

Mengingat, setiap tahun kanker pada anak-anak terus meningkat di usia 3-5 tahun.(*)