Ada 7 Gejala Baru Penularan COVID-19! Salah Satunya Muncul Lebih dari Sebulan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 22 September 2020 | 12:25 WIB
Ilustrasi - Ratusan orang meninggal usai percaya virus corona adalah teori konspirasi. (diplomatist.com)

Menurut ahli, otopsi pasien COVID-19 menunjukkan mikroemboli (gumpalan kecil) di berbagai organ yang menjelaskan beberapa disfungsi organ pada pasien.

Namun, tingkat berbahayanya bergantung pada di mana gumpalan terbentuk atau bermigrasi.

Semua organ dalam tubuh kita bergantung pada darah yang dibawa melalui sistem arteri untuk berfungsi dengan benar, sehingga setiap gangguan suplai darah dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah.

Ada sejumlah laporan pembekuan terjadi di aorta, arteri ginjal (menyebabkan infark ginjal), dan tungkai (menyebabkan kaki hitam dan gangren).

Namun, yang paling merusak adalah gumpalan di pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke, bahkan pada orang yang lebih muda.

Penyakit Mirip 'Sindrom Kawasaki'

Pada 6 Mei lalu, otoritas negara bagian New York mengeluarkan peringatan yang menjelaskan bahwa ada 64 anak di negara bagian tersebut dirawat di rumah sakit dengan kondisi aneh.

Para dokter menggambarkan kondisi mereka seperti 'sindrom inflamasi multisistem pediatrik'.

Secara klinis, kondisi ini menyerupai proses inflamasi masa kanak-kanak lainnya, penyakit kawasaki.

Contoh gejala yang harus diwaspadai antara lain demam tinggi yang berkepanjangan, mata merah, ruam, nyeri otot, muntah, dan diare.

Biasanya, kondisi ini terjadi beberapa hari setelah infeksi awal.