Badan Nyeri dan Sakit Bisa Jadi Tanda-tanda Mengalami Stres!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 8 Oktober 2020 | 21:25 WIB
Ilustrasi nyeri bahu (thehealthy.com)

CewekBanget.ID - Stres terkadang membuat kita enggak bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Stres yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan reaksi pada fisik, misalnya nyeri di tubuh.

Pada dasarnya, stres yang kita alami enggak selalu menyebabkan kondisi tertentu, tapi stres memang akan memperburuk gejala sakit yang timbul.

Gejala-gejala stres berikut ini, misalnya, dapat berdampak negatif pada tubuh.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Orang Ekstrovert Rentan Stres Saat PJJ dan WFH!

Nyeri Otot

Stres dapat menyebabkan nyeri atau pegal pada otot.

Parahnya, nyeri ini menjadi tanda kalau kita terserang radang sendi.

Menurut American Psychological Association (APA), saat sedang mengalami stres, otot biasanya menjadi tegang dan saat stres hilang, otot akan melepaskan ketegangan. 

Meningkatkan Detak Jantung

Ilustrasi penyakit jantung

Stres juga bisa meningkatkan detak jantung.

Terlalu banyak hormon stres kortisol dapat memperburuk kondisi jantung dan paru-paru, termasuk menyebabkan penyakit jantung, kelainan irama jantung, tekanan darah tinggi, stroke, serta asma.

Selain itu, stres juga dapat menyebabkan sesak napas dan napas terengah-engah.

Jika kita merasakan nyeri di dada atau jantung berdebar-debar, segera temui dokter untuk mencegah kondisi yang serius terjadi.

Kulit Gatal-Gatal

kulit kepala gatal

Mungkin belum banyak yang tahu, stres bisa mempengaruhi kondisi kulit kita.

Apabila kita memiliki kondisi kulit seperti eksim, rosacea, atau psoriasis, maka stres dapat memperburuk keadaan.

Stres juga dapat menyebabkan gatal-gatal, keringat berlebih, bahkan kerontokan rambut. 

Baca Juga: Suka Makan Sebagai Pelarian dari Bosan dan Sedih? Hati-Hati, Bahaya!

Gangguan Pencernaan

Ilustrasi penyakit lambung

Korelasi nyata karena stres benar-benar terlihat dalam sistem pencernaan, mulai dari gejala yang sederhana seperti nyeri, gas, diare, sembelit, hingga kondisi yang lebih kompleks seperti sindrom iritasi usus besar dan asam lambung (GERD).

Saat stres, kita cenderung untuk makan lebih banyak ataupun lebih sedikit yang membuat pola makan jadi enggak sehat.

Jika stresnya cukup parah, kita bisa merasa mual.

Sakit Kepala dan Bahu

Efek stres pada tubuh dapat bergerak melalui segitiga ketegangan.

Area yang terdampak antara lain kepala, rahang, dan bahu.

Berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan seperti manajemen stres dan kecemasan.

Baca Juga: Waspada Tanda-tanda Stres Ini dan Ketahui Cara Menghilangkannya!

Melemahkan Sistem Imun

Kita membutuhkan sistem imun yang kuat untuk melawan penyakit, tetapi stres justru melemahkannya.

Ketika sistem imun tubuh melemah, kita jadi rentan terserang flu, kondisi autoimun, dan radang usus.

Untuk meningkatkan kekebalan, biasakan untuk makan yang sehat dan olahraga serta yang terpenting, melatih sistem kekebalan dengan mengurangi rasa stres. 

Masalah Kesehatan Mental

Stres dapat membawa gejala depresi dan kurang bergairah.

Orang juga cenderung makan dengan buruk dan kurang berolahraga saat stres, yang membuat kondisi tubuh semakin memburuk.

Merasa stres juga akan membuat kita makin larut dalam kesedihan dan membawa masalah pada kesehatan mental.

Namun, gejala stres bisa terobati jika kita enggak menunda untuk berkonsultasi dengan ahlinya.

(*)