CewekBanget.ID - Dalam hidup, hampir enggak mungkin kita enggak pernah merasa stres.
Banyak faktor pemicu stres, mulai dari kesehatan hingga perkara kehidupan lainnya yang juga menimbulkan rasa khawatir.
Kesulitan mengalihkan pikiran dari masalah juga dapat menyebabkan stres sehingga kita sulit untuk rileks.
Nah, mungkin waktunya kita memandang rileks bukan sebagai titik perhentian, melainkan jeda yang kita butuhkan di tengah segala kesibukan dan masalah.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Suka Memendam Masalah Sendiri. Salah Satunya Aries!
Pentingnya Relaksasi
Meskipun kita tahu bahwa relaksasi bermanfaat, mungkin banyak yang bingung di mana harus memulai, apalagi jika kita terlalu fokus pada ritme kehidupan yang serba cepat.
Akibatnya, berhentinya waktu terasa asing atau enggak nyaman bagi kita.
Di masa pandemi ini, banyak orang kaget dengan situasi dan baru menyadari adanya gagasan untuk bersantai.
Karena enggak terbiasa, kita pun kebingungan dan malah enggak melakukannya, bahkan setelah kita punya waktu luang yang cukup.
Relaksasi selama ini dipandang sebagai suatu kemewahan, bukan keharusan.
Kali ini, untuk mengubah pemikiran tersebut, ada delapan cara yang bisa kita coba.
Buang Rasa Bersalah
Beri diri kita izin untuk rileks sejenak.
Tubuh juga perlu 'mengisi ulang' baterainya dan izinkan tubuh melakukan itu.
Jangan merasa bersalah karena melakukannya, pahami bahwa relaksasi adalah sesuatu yang penting.
Berlatih
Ya, sama seperti skill lainnya yang pengin kita kuasai, relaksasi juga perlu dilatih.
Kita cenderung bergerak ke mode relaksasi ketika berada pada situasi krisis atau stres, dan kemudian baru mempelajari teknik relaksasi.
Padahal, idealnya kita juga menerapkannya di waktu-waktu lainnya.
Jika kita berlatih relaksasi ketika tenang, kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bisa bertransisi ke relaksasi secara lebih baik.
Baca Juga: Tiap Warna Kotoran Telinga Menunjukkan Kondisi Kesehatan, Kepoin Yuk!
Mengelola Napas
Sejumlah penelitian mengungkapkan, kita bisa menurunkan denyut jantung dengan mengelola napas dan masuk ke mode relaksasi.
Salah satu teknik yang disarankan adalah squeege, istilah dari sebuah alat pembersih dengan ujung karet, yang biasa digunakan untuk membersihkan air atau cairan lainnya pada permukaan datar.
Cara melakukn teknik tersebut adalah dengan menutup mata dan membayangkan ada sebuah squeegee di atas kepala kita.
Ketika membuang napas, bayangkan squeegee tersebut mendorong pikiran-pikiran beracun dan energi turun ke arah kaki dan keluar dari tubuh, seperti air yang turun ke bawah kaca.
Kemudian, ambil napas yang dalam dan bayangkan pikiran-pikiran positif datang seperti air yang bersih dan segar dan lanjutkan bernapas dengan rileks.
Selain itu, memainkan instrumen seperti suling juga bisa menambah relaksasi dan bisa membantu memperbaiki pola napas karena kita dipaksa untuk mengelola napas sambil membuat nada.
Keluar Dari Kepala, Masuk ke Tubuh
Mengubah sensasi fisik yang dirasakan pada momen stres dapat membantu menenangkan pikiran yang cemas.
Apapun yang dapat menenangkan tubuh dapat membantu menenangkan pikiran.
Ini bisa sesederhana seperti berbaring di selimut hangat atau melakukan beberapa gerakan atau latihan yang penuh kesadaran.
Kuncinya adalah melakukan gerakan yang melepaskan ketegangan otot.
Salah satu gerakan yang disarankan adalah ragdoll, dengan membiarkan bahu turun seperti ragdoll sebab banyak orang yang membawa ketegangan di bahunya.
Terapi Ruang Terbuka
Cobalah pergi ke luar dan temukan ruang terbuka hijau.
Sejumlah penelitian mengungkapkan, aktivitas tersebut dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan suasana hati.
Atau jika kita enggak pengin pergi ke luar, duduk di pinggir jendela bisa membuat diri lebih rileks.
Cermat Menggunakan Teknologi
Teknologi bisa menjadi teman atau lawan, tergantung bagaimana kita menggunakannya.
Seringkali, kita lupa bagaimana untuk rileks karena selalu beraktivitas dengan teknologi dan membuat tubuh dipaksa untuk terus-menerus melakukan sesuatu.
Jadi, sesekali cobalah letakkan ponsel kita, lalu rileks tanpa teknologi dan kenali bagaimana rasanya.
Namun, kita masih bisa memanfaatkan teknologi untuk rileks, seperti mendengarkan musik-musik menenangkan atau menggunakan aplikasi yang bisa membimbing latihan rilelaksasi.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kita Lakukan Biar Enggak Stres di Pagi Hari!
Cari Cara yang Tepat
Cobalah mencari tahu apa yang membuat kita paling merasa rileks.
Relaksasi adalah pengalaman individual dan bisa saja didapatkan dengan berolahraga, melukis, atau kegiatan lainnya.
Jadi, temukan apa yang tepat dan bekerja untuk diri kita.
Berlatih Kesadaran
Kesadaran adalah bagaimana kita hadir dan berada di masa kini.
Ketika kita banyak melihat ke depan, kita akan menjadi mudah cemas dan sulit rileks.
Jadi, untuk rileks, cobalah untuk menikmati setiap momen alih-alih mengkhawatirkan apa yang belum terjadi.
Cukup 20 Menit
Relaksasi membutuhkan waktu dan komitmen, jadi luangkan waktu seenggaknya 20 menit setiap hari untuk melakukannya.
Namun, jangan juga terbebani dengan waktu, ya.
Kita bisa meluangkan waktu berapa pun lamanya, sesuai waktu yang dimiliki.
Ketika bisa rileks, kita mungkin akan mengurangi membentak atau terlalu emosional kepada orang-orang tercinta di sekitar, sebab seseorang yang berada pada kondisi stres akan lebih rentan.
Kita seringkali mengetahui ketika seseorang mengalami stres dalam jangka waktu yang lama.
Kita bisa melihat kondisi kulitnya, rambut mereka yang mulai memutih, kadang mereka juga lebih rentan sakit.
Relaksasi menghasilkan lebih banyak kekuatan dan ketahanan tubuh.
Jadi, relaksasi seperti memindahkan gigi mesin ke gigi yang lebih rendah untuk meluncur lebih lambat sementara waktu, membiarkan tubuh beregenerasi dan pulih.
(*)