CewekBanget.ID - Aktif dalam kegiatan sosial seperti memberi sumbangan dan menjadi sukarelawan enggak hanya bisa membuat kita lebih bahagia, tapi juga baik untuk kesehatan fisik kita.
Penelitian menunjukkan, memberi dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Manfaat kesehatan yang didapat antara lain tekanan darah lebih rendah, peningkatan harga diri, mengurangi depresi dan stres, serta hidup lebih lama.
Baca Juga: Dukung Gerakan Bebas Plastik, Ryu Junyeol: Keinginan Saja Sudah Cukup Membantu
Tekanan Darah
Saat memberi, entah itu dalam bentuk sumbangan maupun dukungan emosional, ada kebahagiaan dan kepuasan yang lebih besar dan dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang.
Penelitian menyebutkan, orang yang memberikan dukungan sosial kepada orang lain memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
Hal ini dikaitkan dengan pencegahan hipertensi dan membuat kesehatan arteri koroner (pembuluh darah di jantung) lebih baik.
Para peneliti juga mengatakan, orang yang memberikan waktunya untuk membantu orang lain memiliki harga diri yang lebih tinggi, bahkan mereka jarang mengalami depresi dan tingkat stresnya jauh lebih rendah.
Baca Juga: Bisa Punya Perut Rata Kalau Rajin Konsumsi 3 Minuman Ini! Enak!
Hidup Lebih Lama
Menurut suatu penelitian, menjadi sukarelawan di dua organisasi atau lebih itu baik untuk orang-orang yang usianya di atas 55 tahun.
Hal ini dikarenakan kemungkinan mereka untuk meninggal dalam periode lima tahun berkurang hingga 44%, terlepas dari usia, olahraga, kesehatan secara umum, dan kebiasaan merokok.
Penelitian lain menemukan fakta yang enggak jauh berbeda, yakni orang yang memberikan bantuan atau dukungan kepada orang lain dapat hidup lebih lama.
Merasa Lebih Bahagia
Secara biologis, memberi dapat mengaktifkan bagian di otak yang terkait dengan kesenangan, hubungan dengan orang lain, dan kepercayaan.
Inilah alasan yang membuat kita merasa senang saat akan memberikan hadiah kepada orang lain atau sehabis melakukan kebaikan.
Terdapat bukti yang menyataan selama perilaku memberi hadiah, manusia mengeluarkan zat kimia perasaan baik di otak, antara lain seperti serotonin (zat kimia perantara suasana hati), dopamin (zat kimia perasaan baik), dan oksitosin (zar kimia pengikat dan pengasih).
Baca Juga: Inspiratif! Anne Avantie Berbagi Baju APD yang Dijahit Sendiri Bagi Tim Medis Penanganan Covid-19!
Berdasarkan penglihatan terhadap MRI fungsional orang yang memberi, para ilmuwan menemukan bahwa tindakan memberi merangsang jalur mesolimbik yaitu pusat penghargaan di otak.
Selain itu, memberi juga melepaskan endorfin, menciptakan 'helper's high' yang membuat seseorang merasa baik, dan membuat ketagihan.
(*)