Media Sosial Bisa Bikin Kita Depresi? Gini Cara Bijak Menggunakannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 2 November 2020 | 15:20 WIB
Media sosial (yuniza.com)

CewekBanget.ID - Di zaman sekarang, membuka media sosial sudah jadi rutinitas bagi kita pengguna gadget dan internet.

Enggak bisa dipungkiri, banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial, termasuk pendidikan dan pekerjaan, juga membutuhkan peran dari media sosial, untuk bisa memberikan informasi, apalagi di tengah pandemi.

Mengutip laman Insider, disebutkan ada sekitar 3,6 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia dan jumlah itu diproyeksikan akan meningkat menjadi hampir 4,5 miliar pada tahun 2025.

Baca Juga: Cari Kegiatan Lain & 5 Cara Mengurangi Kecanduan Media Sosial. Ampuh!

Ironisnya, beberapa penelitian mulai menunjukkan, media sosial dapat berkontribusi pada gejala depresi, terutama di antara populasi anak muda dengan beragam penyebab.

Ada yang merasa terisolasi, sering mencari kabar buruk di media sosial, kurang tidur, mengalami perundungan, dan kerap membandingkan diri dengan orang lain.

Makanya, yuk kita ubah cara menggunakan media sosial agar lebih bijak dan berdampak positif bagi diri sendiri!

Matikan Notifikasi

Media sosial

Kadang penantian akan munculnya notifikasi di media sosial tertentu bikin kita gampang cemas sehingga kita menjadi sering mengecek gadget agar enggak melewatkan informasi.

Untuk itu, coba matikan notifikasi untuk semua aplikasi, termasuk e-mail dan percakapan di aplikasi chat.

Tanpa pemberitahuan ini kita mungkin dapat membatasi banyak waktu bermain media sosial.

Baca Juga: Viral Video yang Menunjukkan Mudahnya Hacker Ambil Data Pribadi Kita Lewat Medsos. Waspada!

Tetapkan Batas Waktu

Hal yang enggak boleh dilakukan saat PDKT sama gebetan lewat media sosial

Seringkali kita lupa waktu saat sudah berselancar di media sosial.

Menetapkan batas waktu menggunakan media sosial akan memunculkan peringatan ketika kita telah melewati waktu yang ditentukan.

Mengikuti batasan ini dapat membantu kita mengurangi waktu di layar.

Selektif

Alih-alih terhubung dengan semua orang di media sosial, kita sebaiknya berfokus pada beberapa hubungan yang kuat di kehidupan nyata.

Kemudian, atur waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman secara langsung, di luar media sosial.

Tentu enggak apa-apa bersosialisasi di internet, tapi jangan sampai kita sepenuhnya bergantung pada relasi di dunia maya yang membuat kita enggak bisa lepas dari media sosial dan segala dampaknya.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Enggak Perlu Sering Kodein Gebetan di Medsos!

Gunakan dengan Bijaksana

Ilustrasi Media Sosial

Carilah platform dan interaksi yang positif, seperti aplikasi meditasi atau yang bisa digunakan untuk mengobrol secara virtual.

Hindari mengikuti orang-orang di media sosial yang membuat kita insecure atau enggak nyaman dengan diri kita sendiri, sehingga berdampak negatif pada pikiran.

Menyembunyikan (hide atau muteupdate orang-orang di lingkungan media sosial yang kerap membuat kita merasa buruk pun enggak masalah, meski kita sering berinteraksi dengan mereka.

(*)