10 Tips untuk Beresin Media Sosial Kita Saat Melamar Pekerjaan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 6 Desember 2020 | 17:00 WIB
ilustrasi wawancara kerja (foto: freepik.com)

CewekBanget.ID - Ada satu hal penting yang harus kita ketahui kalau saat ini kita sedang mencari dan melamar pekerjaan nih, girls.

Rupanya, kita enggak hanya memerlukan resume dan pengalaman kerja yang hebat ketika hendak melamar pekerjaan.

Kita juga harus menunjukkan pribadi yang profesional seperti yang dibutuhkan oleh perusahaan yang akan merekrut, dan di tengah era digital seperti sekarang ini, perusahaan seringkali akan mengintip akun media sosial kita untuk mengecek hal tersebut. 

Sebab, calon atasan atau pemberi kerja pastinya ingin mengenal kita lebih jauh lewat gambaran kita di media sosial.

Makanya, mulai sekarang kita benahi media sosial pribadi kita agar dapat lebih meyakinkan perusahaan kalau kita layak bekerja dengan mereka!

Baca Juga: 7 Hal yang Pantang Dipublikasikan Sembarangan di Media Sosial!

Tampilkan Hal Positif

Calon atasan akan mencari kesesuaian budaya kerja sebanyak mungkin lewat CV, referensi, serta melalui akun media sosial kita.

Meskipun ini bisa menjadi keuntungan besar dalam beberapa hal, tetapi juga bisa merugikan, tergantung pada isi media sosial kita.

Akun media sosial mencerminkan sifat dan pandangan kita, dan itu akan digunakan untuk menilai apakah kita cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan atau enggak.

Profil dapat berdampak positif jika kita mengunggah hal-hal yang menunjukkan kita adalah seseorang yang berpengetahuan luas dan ramah.

Di sisi lain, jika kita terus-menerus membagikan hal-hal yang negatif, perusahaan mungkin akan batal merekrut karena enggak pengin mendapatkan orang yang negatif.

Hindari Komentar dan Unggahan Enggak Pantas

Hal yang enggak boleh dilakukan saat PDKT sama gebetan lewat media sosial

Pewawancara atau calon atasan mungkin akan menyelami media sosial kita lebih dalam untuk mengenal lebih jauh pribadi kita, jadi berhati-hatilah terhadap segala hal yang kita tampilkan di sana.

Mereka ingin mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang siapa kita dan media sosial membantu untuk mengeksplorasi calon pegawai lebih jauh.

Karenanya kita sebaiknya menghindari komentar atau unggahan yang enggak pantas, kasar, enggak didasari pemikiran, atau enggak berempati.

Media sosial enggak hanya menunjukkan cerminan siapa diri kita, tetapi juga bagaimana kita bersikap terhadap orang lain serta profesionalisme kita.

Jangan Mengeluh Terus

Kadang-kadang kita terbangun dengan suasana hati yang sedang enggak baik dan mungkin tergoda untuk curhat di media sosial.

Akan tetapi, hal ini sebaiknya diminimalisir deh, terutama untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.

Ini hanya menunjukkan kita orang yang negatif dan pemberi kerja bisa saja berpikir ulang menerima kita. 

Sebaliknya, manfaatkan media sosial untuk membangun jaringan dengan cara yang positif dan sedikit menjual potensi diri kita.

Jangan Follow Akun Media Sosial Pewawancara

Perlu Enggak Sih Unfollow atau Tetap Follow Akun Medsos Mantan?

Meskipun kita pengin terhubung dengan pewawancara di media sosial, sebaiknya kita enggak melakukannya. 

Ada batasan tertentu dalam media sosial, dan ini salah satunya.

Jika kita menjadi teman setelah dipekerjakan, tentu lain ceritanya dan hal tersebut pasti butuh waktu.

Namun kita bisa memanfaatkan media sosial untuk mengenal lebih dekat siapa yang akan kita hadapi sehingga kita bisa memberikan kesan sesuai yang diinginkan pewawancara.

Baca Juga: 4 Tanda Cowok Diam-diam Sudah Punya Pacar Dilihat dari Medsosnya!

Hindari Komentar Kasar

Saat seseorang membagikan link, foto, atau pernyataan yang enggak kita setujui, biasanya kita gatal banget pengin memberikan komentar yang enggak pantas.

Namun, jangan sampai kita melakukan hal itu ya, karena pemberi kerja bisa saja menemukan kecerobohan kita di media sosial.

Sebagai calon karyawan, kita harus tahu bahwa ini mudah ditelusuri dan menunjukkan kepribadian kita sesungguhnya.

Pahami Tata Bahasa yang Baik

Meskipun kita bukan seorang copywriter, editor, atau pengiklan, ada satu fakta kuat yang ada di semua profesi yakni pengejaan dasar dan kemahiran tata bahasa.

Kita mungkin enggak berpikir bahwa menggunakan kata yang salah pada momen yang dibagikan di media sosial akan menarik perhatian pemberi kerja.

Ingat bahwa cara orang berbahasa bisa menunjukkan kecerdasan dan kemampuannya untuk bersosialisasi.

Terlepas dari betapa bagusnya resume dengan pengalaman yang relevan, jika bahasa kita kacau, maka berakhirlah sudah lamaran kerja kita.

Baca Juga: Cari Kerja Selama Pandemi? Ini 10 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan!

Follow Akun Media Sosial Perusahaan

Jika kita selalu pengin bekerja di sebuah tempat, kita tentu pengin mengetahui apa yang mereka lakukan.

Dengan berusaha memahami perusahaan yang kita lamar, maka perusahaan akan memberikan perhatian terhadap detail dan dedikasi kita.

Ini juga akan membantu kita mengetahui gaya perusahaan dan membuat kita lebih siap ketika akhirnya melakukan wawancara kerja.

Banyak perusahaan menampilkan lowongan terbaru mereka di media sosial, ditambah lagi, kita dapat memperoleh wawasan yang luar biasa tentang budaya perusahaan melalui hal-hal yang mereka bagikan.

Berbagi Banyak Unggahan Inspiratif

Salah satu cara untuk menunjukkan kepada pemberi kerja apabila kita memiliki keahlian di bidang tertentu adalah dengan menunjukkannya di media sosial.

Selain itu, akan lebih baik jika kita membagikan konten-konten yang akan menginspirasi orang lain di sekitar kita.

Bagikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, sebab ini menambahkan nilai kita.

Jangan Abaikan Tag Foto

Media sosial

Beberapa teman kita mungkin ada yang menandai atau tag kita dalam foto atau video di media sosial saat menghabiskan waktu bersama.

Namun, kita perlu memperhatikan baik-baik unggahan seperti apa yang mereka tandai dan apakah itu pantas dilihat atau enggak. 

Enggak masalah kok, kalau kita mau memberitahu teman-teman bahwa kita sedang mencari pekerjaan, jadi mereka juga tahu jika kita enggak pengin ditandai dalam foto yang enggak layak ditampilkan di media sosial.

Apalagi, sangat mudah bagi calon atasan untuk membuat penilaian cepat tentang kemampuan profesional kita berdasarkan gambar pribadi yang dibagikan di dunia maya.

Periksa Setelan Privasi

Media sosial bisa menelanjangi diri kita bila kita enggak hati-hati menggunakannya.

Meskipun kita selalu dapat mengubah setelan privasi, kita perlu memastikan selalu mendapatkan informasi terbaru tentang apa yang terlihat dan apa yang enggak.

Bisa saja hari ini akun kita bersifat pribadi dan besok enggak demikian, semua berdasarkan pada bagaimana platform itu menggunakan informasi kita.

Jadi, berhati-hatilah dengan apa yang kita bagikan.

Ketahuilah juga bahwa apa yang kita unggah di halaman publik dapat dilihat oleh semua orang.

(*)