Saat itu, penetapan dilakukan dengan mengundang semua negara anggota PBB.
Pertemuan itu menyebutkan, setiap tahun akan dipilih tema yang menarik perhatian sebagai bagian dari upaya penegakan HAM, beberapa di antaranya adalah diskriminasi, memerangi kemiskinan, dan melindungi korban pelanggaran HAM.
Sementara, sejak tahun 1968, PBB secara berkala memberikan anugerah di bidang Hak Asasi Manusia pada setiap peringatan Hari HAM Sedunia.
Hari HAM kerap kali menjadi ajang unjuk rasa terkait hak asasi manusia seperti soal kekerasan, penangkapan dan pemenjaraan para pengunjuk rasa saat aksi demonstrasi terjadi.
Salah satu aksi demonstrasi yang terjadi saat Hari HAM pernah terjadi di Mongolia pada 1989, yang akhirnya mempercepat runtuhnya pemerintahan komunis di negara itu.
Hari HAM Sedunia 2020
Tema peringatan Hari HAM Sedunia kali ini adalah ‘Recover Better’ atau ‘Pulih lebih baik’.
Dipilihnya tema ini berkaitan dengan pandemi COVID-19 yang saat ini tengah terjadi.
Hari HAM Sedunia kali ini diharapkan mampu memastikan segala hal dapat pulih kembali dan HAM juga menjadi inti dari upaya pemulihan.
Selain itu, peringatan Hari HAM kali ini juga diharapkan mampu mengatasi kegagalan yang diekspos dan dieksploitasi oleh COVID-19, dan menerapkan standar HAM untuk mengatasi ketidaksetaraan, pengucilan, dan diskriminasi yang mengakar, sistematis, dan antargenerasi.
Baca Juga: Ternyata Pita Merah dalam Hari AIDS Sedunia Bermakna Darah dan...