Paling Baik Bagi Kesehatan Mental: Tidur, Pola Makan, atau Olahraga?

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 26 Desember 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi tidur (foto: express.co.uk)

Akan tetapi, penelitian baru menyebutkan kualitas tidur dapat menjadi faktor terpenting untuk memprediksi kesehatan mental.

Para peneliti dari University of Otagalo di Selandia Baru mengungkapkan, kualitas tidur lebih penting untuk kesehatan mental daripada lama tidur, aktivitas fisik, dan diet.

Tidur, aktivitas fisik, dan pola makan sehat dapat dianggap sebagai tiga pilar kesehatan yang berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan optimal di antara orang dewasa muda.

Penelitian

Penelitian yang lebih luas memang telah menunjukkan hubungan antara kesehatan mental dengan manfaat dari tidur, aktivitas fisik, dan diet.

Tim peneliti kemudian melakukan penelitian secara terbatas terhadap masing-masing ketiga perilaku.

Menurut peneliti, penting untuk mengetahui dampak ketiga perilaku terhadap kesehatan mental, baik dilakukan secara tunggal atau dalam kombinasi, dan urutan kepentingannya untuk menginformasikan intervensi kesehatan mental yang lebih baik di tingkat populasi maupun individu.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan, perilaku sehat seperti makan dengan baik atau sering berolahraga dapat memiliki efek sinergis pada kesehatan secara keseluruhan.

Tetapi ada kemungkinan lain bahwa beberapa perilaku sehat dapat mengimbangi pilihan lain yang enggak terlalu bagus, misalnya membakar kalori dari makanan dengan berolahraga.

Dalam studi ini, para peneliti melakukan survei terhadap lebih dari 1.100 orang dewasa muda berusia antara 18-25 tahun dan membandingkan faktor kesehatan 'tiga besar' yang memengaruhi kesehatan mental secara berdampingan.

Mereka ditanyai tentang suasana hati dan kesehatan, pola makan, olahraga, dan kebiasaan tidur mereka, serta melaporkan perasaan 'segar' yang biasanya dirasakan setelah bangun setiap pagi dan merupakan indikator kualitas tidur yang baik.